Pendidikan

Puluhan Pelajar Banyuwangi Ikuti Camp Konservasi dan Mitigasi Kebencanaan

Senin, 29 Maret 2021 - 20:48
Puluhan Pelajar Banyuwangi Ikuti Camp Konservasi dan Mitigasi Kebencanaan Pelajar di Banyuwangi mengikuti kegiatan camping konservasi di pantai Cacalan. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sekitar 50 pelajar gabungan di Banyuwangi mengikuti camp konservasi sekaligus pembekalan mitigasi kebencanaan. Kegiatan kemping ini digelar oleh komunitas Semut Gunung Indonesia sejak Sabtu (27/3/2021).

Lokasi kemping berada di pantai Cacalan, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dengan mendirikan tenda-tenda, kemping tersebut berlangsung seru dan edukatif.

"Alhamdulillah kegiatan selesai dengan sukses. Ada sekitar 30 peserta pelajar dan 25 anggota komunitas kami dan komunitas Super Adventure Banyuwangi," kata Ketua Semut Gunung Indonesia sekaligus koordinator kemping, Deby Nendi Setiawan pada Senin (29/3/2021).

Pelajar-di-Banyuwangi-mengikuti-kegiatan-kemping-konservasi-2.jpg

Peserta camp konservasi diajarkan cara mencangkok pohon. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia) 

Dijelaskan Nendi, kemping tersebut bertujuan sebagai kegiatan edukasi dan observasi. Selama kemping, peserta diajak untuk melestarikan alam dengan cara observasi.

"Selama kemping peserta diajarkan mencangkok pohon. Untuk nantinya ditanam kembali. Juga ada kegiatan penanaman pohon cemara sebagai wujud investasi penanggulangan abrasi," katanya.

Tidak hanya itu, peserta juga dibekali dengan wawasan kebencanaan. Secara keseluruhan, diberikan pemahaman berikut pengalaman terkait metode penyelamatan diri saat terjadinya bencana.

"Ada materi tanggap darurat bencana juga dari pihak BPBD Banyuwangi. Mereka diberikan pemahaman mengantisipasi kebencanaan. Termasuk cara bertahan hidup di alam liar," jelasnya.

Pelajar-di-Banyuwangi-mengikuti-kegiatan-kemping-konservasi-3.jpg

Pesertacamp konservasi melakukan sedekah oksigen dengan menanam pohon cemara. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia) 

Semilir angin malam di pantai Cacalan tentunya membuat kegiatan kemping semakin seru. Setiap peserta nampak asik dengan sesama. Mereka larut dalam obrolan dan kebersamaan.

Kegiatan ini, menurut Semut Gunung Indonesia, sudah rutin digelar setiap dua bulan sekali. Kegiatan selanjutnya akan digelar serupa namun dengan materi dan lokasi yang berbeda.

Sementara itu, pengelola wisata setempat memberikan apresiasinya. Kegiatan kemping edukasi ini dinilai sebagai salah satu cara menikmati alam sekaligus menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan.

"Semut Gunung Indonesia patut diapresiasi. Harapan dari kegiatan camp konservasi ini semoga bisa membentuk wawasan peduli lingkungan terhadap peserta. Semoga bisa bersama-sama mencegah kebencanaan alam dengan perilaku peduli ekosistem alam. Khususnya di Banyuwangi," kata Pokdarwis Pantai Cacalan, Arief. (*)

Pewarta : Agung Sedana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.