TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Nico Devanirooslin Efendi dan Jessica Meidyas Putri, dinobatkan sebagai duta kampus Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Banyuwangi.
Setelah resmi terpilih sebagai duta kampus Untag Banyuwangi, Nico mahasiswa Prodi Manajemen dan Jessica mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mantap untuk berpartisipasi di ajang bergengsi Putra Putri Jawa Timur (Jatim).
Pernyataan tersebut diungkapkan keduanya setelah resmi ditetapkan menjadi Duta Kampus Untag di acara penutupan Untag Banyuwangi Fiesta (UBF) 2023.
Pada momen ini, Jessica Putri dan Nico Devano sapaan akrabnya, berhasil menyisihkan 16 finalis lain yang berasal dari berbagai jurusan dan prodi di Untag Banyuwangi.
Kepada TIMES Indonesia, Jessica mengaku bersyukur bisa terpilih menjadi Duta Kampus Untag Banyuwangi 2023. Pasalnya, ia bercerita bahwa harus melewati beberapa tahapan seleksi yang tak mudah terlebih dahulu seperti tes tulis, wawancara, pra karantina dan karantina.
Finalis Duta Kampus Untag Banyuwangi pada saat melakukan proses karantina. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Kedepan saya siap mengharumkan nama kampus ditingkat yang lebih tinggi lagi, dengan mengikuti putra-putri Jatim,” kata wanita yang juga menjadi talent BEC 2022 dengan kostum etnis Tionghoa itu, Minggu (26/2/2023).
Jessica mengatakan, selama satu tahun kedepan. Ia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus bersih dan bebas dari sampah plastik.
“Minimal saya memberikan contoh kepada teman-teman kampus untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mensosialisasikannya,” ungkap mahasiswi anggota UKM Kepribadian Untag Banyuwangi itu.
Menurutnya, prestasi yang ia dapatkan saat ini tidak berarti apa-apa tanpa adanya dukungan dan doa dari orang tua, sahabat, teman dan arahan dari pembimbing selama di karantina.
“Terima kasih atas dukungan kalian semuanya,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Nico. Dia mengaku bersyukur bisa diberi amanah sebagai Duta Kampus Untag Banyuwangi 2023.
Diceritakan Nico, banyak pembelajaran dan ilmu yang didapat selama karantina. Bukan hanya sekedar diberi pelatihan tentang bagaimana untuk tampil gagah. Namun mental, wawasan, public speaking, kedisiplinan dan menggali potensi diri juga diajarkan pembimbing.
Sepanjang menjadi Duta Kampus Untag Banyuwangi 2023, Nico yang juga sebagai Healthy Influencer itu akan mengkampanyekan untuk peduli terhadap kesehatan diri sendiri pada teman sejawatnya. Selain itu, dia akan senantiasa mempromosikan kesehatan melalui akun media sosialnya.
“Sukses itu dimulai dari tubuh yang sehat,” kata salah satu finalis BEC 2022 itu.
Finalis Duta Kampus menunjukkan aksi di Aula Untag Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Widya Nisa Wulan Kinasih dan Kaisario Falah yang merupakan winner duta kampus Untag Banyuwangi tahun sebelumnya mengucapkan selamat untuk para finalis. Mereka berharap, semoga para duta baru bisa mengharumkan nama kampus dan membawa nama Bumi Blambangan di ajang yang lebih luas lagi.
“Selamat untuk kalian semua yang sudah menjadi putra-putri kampus di tahun 2023,” kata Widya dan Kaisar sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, 1st runner up berhasil disabet Nur Wulan Wiyandani dan Andika Nur Iksan. Sedangkan untuk 2nd runner up diperoleh Chela Maria Meiliyanti serta Rodhita Gusma Darmanu. Dimana untuk 1st dan 2nd runner up diborong Fakultas Ekonomi prodi Manajemen Untag Banyuwangi.
Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kepribadian dan Duta Kampus Untag Banyuwangi, Hendra Febriyanto menyampaikan, bahwa melalui ajang putra putri kampus ini sebagai sarana menggali potensi mahasiswa dan mahasiswi kampus merah putih Bumi Blambangan.
Selain itu, sebagai upaya untuk mencetak soft skills mahasiswa untuk siap didunia kerja dan menciptakan generasi muda 3B (brain, beauty, behavior).
“UKM Kebribadian yang menaungi duta kampus. Jadi bukan hanya mereka yang menjadi putra-putri kampus yang berhak mengikuti, semua mahasiswa Untag Banyuwangi bisa,” urainya.
Hendra berharap, melalui duta kampus bisa menjadi role model mahasiswa di Untag Banyuwangi dan membanggakan nama kampus baik ditingkat provinsi, nasional bahkan di kancah internasional. (*)
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Deasy Mayasari |