TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sreng sreng sreng, suara wajan yang terdengar dari halaman TK Aisyiyah 2, Jalan Basuki Rachmat, Gang Cempaka Putih No. 12, Banyuwangi, Sabtu (18/1/2025).
Hari itu, para murid mungil yang menggemaskan berubah menjadi “Chef Cilik” yang siap beraksi di dapur dadakan bersama orang tua mereka.
Dengan mengenakan celemek lucu dan topi koki mungil, anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan yang bertajuk Family Cooking dalam rangkaian Milad ke-50 TK Aisyiyah 2 Banyuwangi.
Menu yang dibuat pun sederhana namun penuh keseruan. Orang tua bersama anaknya saling berjibaku membuat hidangan nasi goreng yang lezat.
Kepala Sekolah TK Aisyiyah 2 Banyuwangi, Rita Dewi, S.Pd., mengatakan bahwa Family Cooking ini bertujuan untuk membangun sinergi antara guru, wali murid, dan anak-anak. Sehingga, kegiatan ini melibatkan orang tua dan anak-anak untuk memasak bersama.
“Kegiatan Family Cooking ini tidak hanya menjadi momen belajar yang menyenangkan, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana belajar yang lebih harmonis,” kata bunda Rita sapaan akrabnya, Sabtu (18/1/2025).
Selain memasak, acara semakin seru dengan lomba plating nasi goreng. Anak-anak dan orang tua berlomba-lomba menyusun hidangan seindah dan sekreatif mungkin.
Para peserta lomba dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompoknya, terdiri dari dua orang tua dari Koordinator Kelas (Korlas) dan satu perwakilan anak dari setiap kelasnya.
Foto bersama dengan orang tua dan guru pendamping sesaat setelah masakan siap dihidangkan. (Foto : Ikromil Aufa/TIMES Indonesia).
Setiap kelompok memiliki waktu yang terbatas untuk menyelesaikan tantangan menyiapkan hidangan.
Kreativitas benar-benar diuji, mulai dari menyusun nasi goreng berbentuk karakter love hingga menambahkan hiasan sayuran.
Keriuhan semakin terasa saat juri mulai memberikan penilaian. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan juri, diantaranya segi rasa, kreativitas plating, keindahan tampilan, hingga kebersihan tempat memasak.
Bukan hanya itu, aksesoris peserta memasak seperti celemek, topi koki, atau dekorasi lainnya juga menjadi poin tambahan yang membuat suasana semakin meriah.
Sementara itu, bagi anak-anak yang tidak mengikuti kegiatan memasak, mereka melakukan aktivitas seru lainnya di kelas, yaitu membuat kreasi clay.
Setiap kelas memiliki tema berbeda untuk karya mereka, seperti tema buah-buahan, taman bunga, akuarium, dan kebun binatang.
Dengan penuh semangat, anak-anak menuangkan imajinasinya ke dalam bentuk clay yang nantinya akan mengeras dan menjadi karya seni yang menarik.
“Harapannya, dengan terselenggaranya kegiatan yang positif seperti ini bisa menjadi ajang sinergi antara orang tua, guru, dan murid dan bisa mempererat tali silaturahmi,” tutur Rita.
Sekedar diketahui, rangkaian acara Milad ke-50 TK Aisyiyah 2 Banyuwangi, yang berlangsung sejak tanggal 17 Januari 2025, diawali dengan tasyakuran bersama dan dilanjut acara family cooking pada tanggal 18 Januari 2025.
Puncak acara Milad, akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2025, dengan rangkaian acara kirab bersama diiringi drum band selanjutnya acara pentas seni dan ditutup dengan bakti sosial.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |