TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Besok, perwakilan pelajar sekolah dari seluruh SMA di Banyuwangi bakal memulai dan mengikuti pelatihan 'Gerakan Pelajar Menulis'. Kegiatan ini pun langsung mendapat respon positif dari Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah. Orang nomor dua di pemerintahan Bumi Blambangan tersebut memberikan apresiasinya dengan mengacungkan dua jempol.

"Top, itu adalah gerakan dari adik-adik pelajar yang cerdas. Bisa di sebut ini adalah satu bentuk inovasi dari dunia pendidikan di Banyuwangi," kata Pakde Sugirah, sapaan akrab Wabub H Sugirah, Jumat (9/4/2021).

Menurut Pakde Sugirah, dengan terbiasa menulis maka para pelajar bisa lebih mengasah otak dan nalar. Dengan menulis, para pelajar bisa menuangkan segala sesuatu dalam bentuk positivisme karya tulisan. Selain itu, ini menjadi salah satu cara agar ide-ide mereka dikenal dunia.

"Ikatlah ilmu dengan menulis," kata Pakde Sugirah mengutip perkataan dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib.

Alih-alih hanya sekedar menulis, ia berharap para pelajar bisa menyuarakan kebangkitan ekonomi di Banyuwangi dari pandemi Covid-19 melalui bentuk tulisan positif. Lebih dari itu, dengan tulisan-tulisan tersebut diharapkan nantinya bisa lebih mendongkrak pariwisata di Banyuwangi.

"Menulislah hari ini dan jadilah agen kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Terlebih lagi di Banyuwangi, dari tulisan mereka akan dikenal oleh dunia," katanya.

Sugirah menilai dengan tulisan-tulisan yang baik para pelajar telah berbuat kebaikan untuk sesama. Selain bermanfaat untuk diri sendiri, tulisan tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain yang membacanya.

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak," kata Sugirah kembali mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib.

"Orang bisa mengetahui dunia dari tulisan. Orang bisa mengetahui sejarah juga dari tulisan. Maka benar, bahwa tulisan tidak akan mati dari apapun," katanya.

Terakhir, Sugirah berharap jika Gerakan Pelajar Menulis ini bisa menjadi budaya positivisme baru di dunia pendidikan. Yakni budaya pendidikan yang berorientasi terhadap peradaban digital masa kini.

"Semoga nantinya tercetak SDM yang unggul dari kebiasaan menulis ini. Namun, menulis juga harus diimbangi dengan membaca. Karena keduanya satu paket," cetusnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dicetus oleh Himpunan Musyawarah Osis (HIMO) SMA Kabupaten Banyuwangi. Atas bimbingan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan ini akan dilaunching pada hari Sabtu besok, tanggal 10 April 2021, di Destinasi De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai media online berjejaring nomor 1 di Indonesia yang berkiblat pada jurnalistik Positif, Membangun dan Menginspirasi, TIMES Indonesia selanjutnya dipercaya sebagai media partner atas kegiatan 'Gerakan Pelajar Menulis' di Banyuwangi tersebut. Gerakan ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Banyuwangi. (*)