TIMES BANYUWANGI, SURABAYA – Tri Wahyuni menginspirasi banyak generasi Indonesia. Itu karena meski ia lahir dari keluarga buruh tani, namun ia berhasil menjadi wisudawan terbaik di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Perempuan cantik itu menjadi wisudawan atau lulusan terbaik di UNY periode Agustus 2021 di jenjang D3. Indeks prestasi 3,84 dengan predikat cumlaude.

Ini profil Tri Wahyuni:

Nama lengkapnya adalah Tri Wahyuni. Ia biasa dipanggil Yuni. Ia berasal dari Tangkilan, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Lahir 22 Oktober 1999 atau kini masih usianya 21 tahun. Orang tuanya bernama Tugiyono dan Wagiyem.

Support dan Kepercayaan Keluarga

Kepada TIMES Indonesia, ia menyampaikan, bahwa prestasinya ini tak lepas dari support dan kepercayaan keluarga yang begitu besar. Menurutnya, atas support itu, ia bisa kuliah walaupun dalam keterbatasan.

"Tanpa support saya mungkin tidak melanjutkan kuliah, ketika saya sudah bekerja, menghasilkan uang sendiri. Tanpa kepercayaan mungkin saya tidak bisa lulus dengan tepat waktu, yang dimana saya kuliah sambil kerja," katanya, Rabu (1/9/2021).

Kuncinya Adalah Doa

Tri Wahyuni mengatakan, semua yang terjadi bukan disengaja atau tanpa sengaja. Tapi alur kehidupanlah yang berjalan. Menurutnya, tidak ada kata tidak mungkin untuk seseorang yang optimis. 

Dan tidak ada kata terlambat untuk seseorang yang tidak menyerah. Kata dia, keyakinan akan keberhasilan yang ada pada dalam dirilah yang membantu kita untuk menjadi lebih percaya pada diri kita sendiri. 

"Kunci dari semua doa adalah bersyukur, kebersyukuran itu yg membuat bahagia dalam kondisi apapun dan bagaimana pun," ujarnya.

Kuliah Sambil Bekerja

Prestasinya itu tentu tak didapat secara gratis. Ia memang dikenal sebagai pekerja keras. Saat kuliah ia juga bekerja paruh waktu di salah satu toko bakpia di Yogyakarta pada pukul 15.00-21.00 WIB.

Ia merupakan alumnus SMAN 1 Gamping yang lulus pada tahun 2017. Kemudian melanjutkan pendidikan di UNY pada tahun 2018. Selama satu tahun istirahat dari kuliah, ia bekerja di salah satu rumah makandi Yogyakarta.

Selain itu, selama masa jeda waktu kuliahnya, ia rajin belajar secara online. Selama berkuliah di UNY, Tri diketahui membayar uang kuliahnya sendiri selama bekerja di toko bakpia.

“Saya beruntung teman-teman mendukung kegiatan saya dalam bekerja dan selalu diberi kemudahan dalam melakukannya,” kata Tri yang dilansir dari laman UNY.

Perjuangan anak bungsu dari tiga bersaudara ini untuk kuliah di UNY memang bukan hal mudah. Ia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari rumah menuju kampusnya di Wates, Jawa Tengah itu.

Ia juga beruntung, orang tuanya selalu mendukung dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Orang tuanya yaitu Tugiyono dan Wagiyem selalu mendukung Tri dalam menempuh jenjang di perguruan tinggi. 

Tugiyono mengaku mendukung segala keinginan buah hatinya itu untuk kuliah karena putri bungsunya memang pintar. Bahkan, dia rela melakukan berbagai hal agar bisa terwujud. “Saya tidak bisa baca tulis oleh karena itu saya akan melakukan segala cara agar anak saya bisa kuliah,” ujar orang tua Tri Wahyuni, lulusan terbaik di UNY. (*)