Kopi TIMES

Kongres PMII: Kader PMII dan Arah Gerakan di Era Society 5.0

Rabu, 17 Maret 2021 - 09:07
Kongres PMII: Kader PMII dan Arah Gerakan di Era Society 5.0 Azizah Zamzam, Ketua KOPRI Cabang Kabupaten Malang 2019-2020 dan Founder Koran Kopri.

TIMES BANYUWANGI, JAKARTADZIKIR, Fikir, dan Amal Saleh. Begitu motto Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sejak berdiri pada 17 April 1960/21 Syawal 1379 Hijriyah. Pada tahun 2021, organisasi yang pertama dikomandani oleh Sahabat Mahbub Junaidi (Periode 1960–1967) ini, akan menggelar Kongres XX dengan mengusung tema: “Organisasi Maju untuk Peradaban Baru”.

Tema Kongres kali ini terlihat cukup menarik. Terlihat semangat untuk lari menuju PMII keren. Begitu generasi kekinian menyebutnya. Banyak gerakan yang sudah dilakukan oleh kader PMII untuk menuju PMII yang aktual diikuti ‘anak zaman’. Namun, tak sedikit juga kader PMII yang masih ‘tertidur nyenyak’, lupa akan arah gerakan organisasi yang dinaunginya.

Motto PMII Dzikir, Fikir, dan Amal Saleh sudah maha sempurna dilahirkan oleh para pendirinya. Setiap kader punya kewajiban untuk tak boleh lupa akan tuhannya. Terus berdzikir dalam dirinya. Terus menggunakan nalar pikirnya secara kritis dengan landasan ilmu. Terakhir, beramal saleh dengan terus berbuat baik dan bergerak maju menuju peradaban baru.

PMII harus terus melahirkan arah pergerakan efektif dan ideologis dalam perjalanannya. Aneka ide dan gagasan pemikiran harus terus lahir. Karena PMII sudah memutuskan sebagai organisasi kader. Harus terus mampu mengejawantahkan proses transformasi dalam wujud nyata. Apalagi di era berbasis digital saat ini.

PMII yang telah turut serta mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dan mengalami beragam transformasi, bukan berarti memudarkan atau bahkan meninggalkan akar rumput pergerakan yang identik dengan konteks ideologi dan idealisme. Manhajul fikr yang dipegang adalah ajaran Ahlussunah wal Jamaah Annahdliyah.

Pada Kongres XX 2021, kader PMII sudah menghadapi dua era sekaligus yang tidak bisa ditolak. Yakni, Revolusi Industri 4.0 dan Revolusi Industri 5.0 atau yang populer disebut Society 5.0. Keduanya harus dijalani dan dipahami secara bersamaan. 

Revolusi Industri 4.0 memang sudah tidak lagi asing bagi generasi masa kini. Karena istilah ini secara sederhana merujuk pada konsep Industri di era digital atau era teknologi informasi dan komunikasi, yang dipaparkan kepada publik di acara Hannover Messe di kota Hannover, Jerman pada 2011.

Pada Revolusi Industri 4.0, setiap gerakan manusia akan banyak didominasi oleh mesin-mesin berteknologi canggih yang akan bersaing dengan tenaga kerja manusia. Konsep ini memiliki enam pilar utama, yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja. Indonesia sudah termasuk salah satu negara yang mulai menerapkan konsep tersebut. Termasuk kader PMII.

Sementara, Society 5.0, merupakan konsep yang dirumuskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan sudah dikemukakan di ajang CeBIT, Hannover di Kota Hannover, Jerman pada tahun 2017. Lahirnya Society 5.0 ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru dan menyelesaikan permasalahan sosial lewat teknologi-teknologi super canggih. Manusia kedepannya bagaimana dapat memanfaatkan aneka teknologi untuk menyelesaikan beragam masalah sosial yang dihadapinya.

Society 5.0 yang sebenarnya adalah komunitas yang hidup di level Industri 4.0 dan sudah nyaman hidup dalam dunia tersebut. Kini, kader PMII sedang dihadapkan dengan Revolusi Industri 4.0. Namun, saat ini tantangan justru telah mencapai tahap Revolusi Industri 5.0 atau Society 5.0. 

Mengapa hal ini harus dipahami secara utuh oleh kader PMII? Karena pada Revolusi Industri 5.0, akan terdapat aspek yang akan mengembalikan kejayaan peradaban manusia. Akan lahir aspek-aspek yang berkolaborasi satu sama lain, diantara aspek fisik, digital, dan biologis, serta dilengkapi dengan hadirnya aspek spiritual. Rumusan ini yang harus dilahirkan dalam arah gerakan PMII saat ini. Inilah PMII Keren.

Selanjutnya, pada Revolusi Industri 5.0 ini, agama juga akan kembali masuk untuk memimpin sains lagi. Karena pada Revolusi Industri 5.0 mendatang merupakan suatu era yang akan menjadi kekuatan untuk mengubah Nusantara. Dengan cara mengembalikan nilai-nilai luhur Nusantara serta kembalinya kebanggaan terhadap identitas Nusantara, dan bangkitnya pemahaman atas spiritual. Maka negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia nantinya akan bangkit untuk memimpin perkembangan Revolusi Industri 5.0. Kader PMII harus menjadi pelopor dalam peradaban baru itu.

Nyanyian lagu kebanggaannya harus terus berkumandang di setiap sudut kota dan desa. “Inilah kami wahai Indonesia satu angkatan dan satu Jiwa, putera bangsa bebas merdeka, tangan terkepal dan maju ke muka”. Mengapa harus demikian? Karena menjadi kader PMII secara otomatis sudah harus menjadi manusia pergerakan. Jika sudah menjadi manusia pergerakan berarti menjadi manusia istimewa, menjadi manusia pejuang (man of struggle). Menjadi manusia Ulul Albab yang berkarakter dan memiliki jati diri untuk kemaslahatan umat.

PMII yang akan hidup di era Society 5.0, harus sukses melahirkan kualitas kader yang multidimensi, mengingat zaman telah berubah dan banyak sekali perubahan yang harus dihadapi dengan aneka inovasi dan kreasi. PMII tidak hanya sekedar menyalurkan kadernya pada wilayah politik praktis. Pada Kongres XX ini, saatnya melahirkan gebrakan kesadaran akan perubahan zaman untuk meningkatkan kualitas kader menuju organisasi maju, modern dan keren. Selamat berkongres kader PMII.(*)

*) Penulis, Azizah Zamzam, Mantan Ketua Cabang KOPRI Kabupaten Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.