Kopi TIMES

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh pada Era Pandemi Covid-19

Kamis, 18 Maret 2021 - 16:19
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh pada Era Pandemi Covid-19 Safaruddin, S.Sos,. M.A.P, Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik UNHAS.

TIMES BANYUWANGI, MAKASSARPANDEMI Covid-19 yang melanda dunia kurang lebih setahun memberikan dampak terhadap perubahan aktifitas belajar mengajar. Tak terkecuali di indonesia, sejak aktivitas pembelajaran jarak jauh daring (online learning) menjadi sebuah pilihan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Sistem pembelajaran jarak jauh daring ini dilakukan oleh berbagai jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Tidak ada aktivitas pembelajaran seperti biasa yang kita temui di ruang-ruang kelas sebagaimana lazim dilakukan oleh tenaga pendidik guru atau dosen.

Sistem pembelajaran jarak jauh ini merupakan langkah yang tepat namun tanpa persiapan yang memadai. Akibatnya banyak guru dan dosen yang gagap menghadapi perubahan ini. Sementara itu, tidak ada cara lain untuk memperkecil penyebaran Covid-19 selain dengan membatasi pertemuan manusia dalam jumlah yang besar.

Pemerintah pun membatasi pertemuan. Itupun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti menggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Ini didasarkan pada pendapat ahli kesehatan di seluruh dunia setelah mereka melakukan riset bagaimana memutus mata rantai Covid-19.

Sistem pembelajaran jarak jauh tanpa diiringi persiapan yang memadai sebelumnya akan mengakibatkan banyak kegagapan menghadapinya. Hal ini pun dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mas Nadiem Makarim. Nadiem berpendapat, "kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada pembelajaran”.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan sarana-prasarana dalam proses pembelajaran jarak jauh. Seperti  Pemberian kuota internet kepada siswa dan guru.

Sementara jika kita memotret ke daerah, sistem pembelajaran jarak jauh ini terkesan dipaksakan. Siswa dan guru masih sulit untuk beradaptasi dengan keadaan ditambah dengan persoalan jaringan internet yang tidak ada dipelosok-pelosok desa, pilihan sulit di tengah situasi yang tidak menentu pula. Maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapinya.

Sistem Pembelajaran jarak jauh yang belum dipersiapkan secara matang ini tentu berdampak terhadap metode pembelajaran yang dilakukan oleh para guru dan dosen. Demikian pula, pembelajaran dari para siswa pun sangat beragam, seringkali siswa tidak memahami materi yang diberikan oleh guru. Terlebih orang tua atau wali murid yang mendampingi anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh (Daring).

Orang tua yang sibuk bekerja dengan terpaksa harus mendampingi anak-anak mereka belajar, anak didik yang biasanya di sekolah, berubah seketika untuk melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh di rumah. Untuk setingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun untuk level SD bahkan SMP, tidak sedikit orang tua siswa yang mengeluh akibat pembelajaran jarak jauh ini.

Tidak sedikit guru yang hanya memberikan tugas kepada para muridnya, melalui pesan grup daring yakni aplikasi whatsapp. Guru membuat grup dengan para orang tua/wali murid untuk mengikuti apa saja yang perlu dilakukan setiap harinya selama proses pembelajaran. Teknologi digital untuk pembelajaran jarak jauh memiliki banyak kelemahan karena aplikasi pesan daring dari aplikasi whatsapp ini sesungguhnya bukan medium untuk mendukung aktivitas pembelajaran.

Apakah salah menggunakan aplikasi pesan jarak jauh tersebut? Memang bukan benar salah, namun tepatkah penggunaan aplikasi pesan jarak jauh ini sebagai medium pembelajaran di saat pandemi Covid-19. Untuk sesekali digunakan barangkali tidak masalah, namun jika digunakan setiap hari selama hari sekolah dan berbulan-bulan maka akan berdampak tidak sehat bagi pembelajaran jarak jauh itu sendiri.

Para guru yang dapat dihandalkan adalah mereka yang berada di usia milenial. Kelompok guru seperti ini sangat adaptif dan cepat mengikuti perubahan zaman dan semangat dalam pembelajaran jarak jauh di masa adaptasi kebiasaan baru. Belakangan ini ramai digunakan aplikasi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan zoom yang paling populer, selain itu juga menggunakan aplikasi google classroom. Selain dapat dilakukan secara interaktif hingga ratusan bahkan ribuan orang dalam sekali aktifitas. 

Pokok masalahnya adalah tidak semua orang tua siswa memiliki kemampuan untuk memiliki perangkat laptop atau smartphone yang mendukung untuk menginstall aplikasi zoom. Hambatan-hambatan pendidikan selama sistem pembelajaran jarak jauh adalah kendala ekonomi, kendala koneksi internet yang tidak stabil, ditambah dengan metode pembelajaran sistem jarak jauh yang tidak terlalu efektif.

Inilah beberapa problem yang dihadapi oleh dunia pendidikan kita di tengah pandemi Covid-19. Proses pembelajaran bukan semata-mata guru memberikan soal-soal lalu murid diminta untuk menjawab, kemudian diberikan nilai. Masalah koneksi internet semestinya menjadi domain Kementerian Komunikasi dan Informasi, kemudian masalah kesehatan jelas berada pada Kementerian Kesehatan.

Semestinya ketiga kementerian saling berkoordinasi mempersiapkan infrastruktur pembelajaran jarak jauh dengan baik sehingga kualitas intelektualitas anak didik tetap sehat di masa adaptasi kebiasaan baru pada era Covid-19 serta didukung dengan jaringan internet yang selalu stabil. 

***

*)Oleh: Safaruddin, S.Sos,. M.A.P, Mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik UNHAS.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

________
*)
Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.