TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – F, A dan R, tiga bocah bangku Sekolah Dasar (SD) Banyuwangi, Jawa Timur harus mengalami peristiwa yang mengarah pada kekerasan fisik dan psikis. Ini setelah ketiganya kedapatan mencuri susu Ultramilk kemasan kotak di Toko Pandawa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Senin (10/7/2023).

F, A dan R diduga disekap. Raut wajah ketakutan mereka saat diinterogasi juga direkam dan selanjutnya viral di media sosial.

Kepala toko Pandawa, Lilik Handayani menyampaikan, kejadian bermula saat ketiga anak di bawah umur tersebut masuk kedalam toko. Satu anak membayar, dan dua lainnya diketahui oleh seorang pegawai toko, mencuri susu Ultramilk kemasan kotak.

Lilik membantah jika pihaknya telah menyekap para bocah tersebut. Namun hanya mengamankan mereka didalam gudang utama toko sambil menunggu kedatangan para orang tua.

“Setelah dimasukan ke dalam gudang, pegawai toko kembali bekerja. Karena kami memanggil orang tua ketiga anak,” katanya.

Menurut Lilik, saat para anak berada di dalam gudang, tiba-tiba ada pelanggan yang masuk dan merekam dan menyebar video ketiga bocah.

“Gudang utama itu (lokasi tiga anak berada) pelanggan bisa bebas masuk, karena akses ke kamar mandi toko,” ungkap Lilik.

Tiga bocah, F, A dan R, diamankan di dalam gudang utama toko dengan dalih agar tidak dilihat orang banyak. Meskipun, gudang utama bebas dimasuki siapa saja, termasuk pelanggan.

Namun Lilik juga mengakui jika pihak toko Pandawa lalai dan kecolongan. Mengingat di area toko harusnya pelanggan tidak boleh mengambil foto atau pun video. Dan itu merupakan tanggung jawab pegawai. 

Mendapat kabar bahwa buah hati mencuri susu Ultramilk kemasan kotak di toko Pandawa Indomart Blimbingsari, ketiga orang tua langsung datang. Susu Ultramilk kemasan kotak yang dicuri pun dibayar sambil meminta maaf pada pihak toko.

Yang disayangkan hanya tindakan pegawai toko yang diduga telah menyekap para bocah.

“Saya menduga anak kami tadi sebenarnya disekap. Harusnya itu kan tidak dilakukan. Apalagi kami kan masyarakat sekitar toko Pandawa ini, kami juga sering ke sini, harusnya anak kami tidak dimasukan gudang,” ucap Rudi Hartono, orang tua F.

Satu lagi, para orang tua juga menyesalkan adanya rekaman video saat F, A dan R ketakutan lantaran di interogasi.

“Kami akan menempuh keadilan. Berapa sih harga susu Ultramilk kotak yang dicuri, tadi sudah kami bayar dan hanya Rp25ribu. Apa itu sebanding dengan masa depan anak kami,” ujar Rudi.

“Bayangkan bagaimana psikologi anak kami, harus dimasukan gudang toko, dan direkam video hingga wajahnya dilihat banyak orang,” imbuhnya dengan nada kesal. (*)