TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Suku Osing Banyuwangi tersohor akan keberagaman budaya dan tradisinya. Terdapat salah satu makanan yang dapat kita temui setiap upacara adat. Yaitu, Pecel Pitik.

Ya. Makanan satu ini bisa dibilang cukup sakral. Pasalnya, Pecel Pitik hampir tidak pernah ketinggalan di setiap momen upacara adat masyarakat Suku Osing.

Namanya memang Pecel, namun Pecel di sini bukan seperti Pecel pada umumnya yang disajikan dengan sayur-sayuran lalu dibaluri dengan sambal bumbu kacang.

Pecel Pitik di Kota Sunrise of Java ini, menggunakan bahan utama ayam kampung muda yang disertai dengan parutan kelapa muda.

Ayam kampung itu kemudian dipanggang secara utuh diperapian. Jika terlihat telah matang, kemudian ayam disuwir-suwir. Selanjutnya dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah seperti kemiri, cabai rawit, daun jeruk, terasi dan gula. Lalu dicampur dengan parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu.

Executive Chef Hotel Santika Banyuwangi, Fathul Huda, dengan menu andalan Pecel Pitik. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Menu kuliner lezat ini cocok disajikan bersama nasi putih hangat. Bahkan akan terasa lebih nikmat, pecel pitik dapat dilahap bersamaan dengan lalapan mentimun dan daun kemangi.

Bagaimana, kalian sudah bisa membayangkan bukan? kombinasi rasa gurih dan pedas berpadu sempurna dengan rasa dan tekstur ayam kampung muda yang mampu mengoyang lidah anda.

Konon, Pecel Pitik berasal dari kalimat 'kang diucel-ucel saben dinane ingkang apik' yang artinya apa yang dilakukan setiap harinya akan mengarah pada sesuatu yang baik. Sedangkan untuk kata pitik merupakan sebutan ayam dalam Bahasa Osing dan Jawa.

Pecel Pitik sudah ditemui di hotel berbintang

Dahulu, Pecel Pitik tidaklah mudah untuk ditemui. Karena memang hidangan ini hanya ada pada momen-momen tertentu. Seperti pada acara bersih desa, upacara adat, tasyukuran dan hajatan.

Eits, tapi tenang saja bagi kalian yang ingin menikmati masakan resep leluhur masyarakat Suku Osing ini. Kini, Pecel Pitik dapat dijumpai di warung-warung pinggir jalan.

Bahkan, santapan satu ini sudah naik kelas. Banyak dari resto dan hotel yang berdiri di Bumi Blambangan memasukkan Pecel Pitik dalam daftar menunya. Salah satunya seperti di Restoran Muncar Hotel Santika Banyuwangi.

Hotel berbintang tiga itu, terkenal akan kuliner nusantara. Pasalnya di tangan ajaib Chef Profesional Hotel Santika Banyuwangi, kuliner tradisional tersebut mampu dihidangkan dalam piring hingga terlihat apik nan cantik.

Selain itu, Pecel Pitik dimodifikasi dengan cinta rasa khas nusantara. Alhasil, masakan tradisional dapat menyesuaikan dengan lidah siapapun yang menyantapnya.

"Kami hanya melakukan sedikit sentuhan modern cita rasa nusantara. Tapi tidak menghilangkan rasa autentik dan tradisionalnya," kata Executive Chef Hotel Santika Banyuwangi, Fathul Huda, Rabu (18/1/2023).

Perlu diketahui, Hotel Santika Banyuwangi memang terkenal dengan menu khas nusantara. Khususnya menu khas Suku Osing Banyuwangi. Karena itu, Restauran Muncar ini kerap dijadikan rekomendasi para wisatawan.

Tak hanya itu, hotel yang berada Jalan Letjen S Parman No.15, Sobo selalu mengutamakan kenyamanan pengunjung. Hal itu tampak pada salah satu fasilitas yang cukup sulit ditemui yakni port Electric Vehicle (EV) Charging berkapasitas 7.000VA. yang diperuntukkan bagi pengguna mobil listrik sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pelancong yang melakukan perjalan dari dan menuju ke Banyuwangi.

Maka, tak heran jika Hotel Santika Banyuwangi menjadi salah satu hotel terbaik di Kota Gandrung ini. Yuk, segera agendakan liburan ke Banyuwangi dan menikmati kuliner Pecel Pitik sekaligus merasakan sensasi menginap di Hotel Santika Banyuwangi. (*)