TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Siapa tak kenal Doraemon, robot masa depan dengan kantung ajaibnya. Kini Doreaemon mengajak penggemar untuk berpetualang bareng Nobita lewat film Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony. 

Mengisahkan Nobita dan Doraemon yang terjebak di dunia musik. Awalnya Nobita mengikuti konser musik di sekolahnya. Pada konser itu, Nobita harus menggunakan suling. Karena itu ia berlatih keras supaya bisa memainkan suling dengan baik. 

Saat berlatih, tiba-tiba muncul seorang gadis bernama Mikka. Ia mengatakan datang dari 'planet lain' karena mendengar suling yang dimainkan Nobita. Mikka mengaku suka dengan suara suling Nobita. 

Mikka kemudian mengundang Nobita dan kawan-kawannya ke planet Mikka. Secara khusus mereka hanya ingin ke Aula Musik yang ternyata 'rumah' Mikka. Menariknya, energi dari planet itu bukan berasal dari matahari, namun dari musik. 

Sayangnya Aula Musik itu sedang krisis energi karena minimnya permainan musik. Nobita dan kawan-kawan pun berencana membantu Mikka untuk mendapatkan energi, dengan cara bermain musik. 

Tapi ternyata tak semudah itu, Mikka, Nobita dkk harus berhadapan dengan makhluk seram yang ingin menghancurkan Aula Musik. Jika Aula Musik itu hancur, keberadaan bumi juga turut terancam. 

Apa yang dilakukan Doraemon dan Nobita untuk menyelamatkan Aula Musik? 

Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony disutradarai oleh Kazuaki Imai, yang sebelumnya juga pernah mendirect film Doraemon berjudul Nobita's Treasure Island (2018) dan Nobita New Dinosaur (2020). 

Sedangkan naskah Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony digarap oleh Teruko Utsumi. Deretan pengisi suara ada beberapa aktor kodang Jepang, mulai Megumi Ohara, Yumi Kakazu, Subaru Kimura dan Tomokazu Seki. 

Film ini merupakan film ke-43 Doraemon. 

Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony sedang tayang di bioskop kesayangan Anda. Film ini menjadi pilihan untuk berakhir pekan bersama keluarga. 

Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun akan menikmati film Doraemon. Sebab Doraemon memang karakter manga yang diadaptasi menjadi series dan populer di Indonesia sejak tahun 1990-an. 

Di negara asalnya, Jepang Doraemon sudah dikenal sejak tahun 1970-an dalan bentuk manga. Manga ini ditulis oleh Fujiko Fujio dan dipublis perdana tahun 1969. 

Karakter utama dalam Doraemon tentu saja Doraemon, si robot kucing biru dari masa depan. Ia punya kantung ajaib yang bisa mengeluarkan benda apapun. Benda dari Doraemon yang paling ikonik adalah pintu kemana saja, baling-baling bambu, dan senter pembesar pengecil. 
Doraemon dikirim ke masa kini untuk mengasuh dan menjaga Nobita, seorang anak pemalas. Nobita berkawan dengan Shizuka, Suneo dan Takeshi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Giant.

Nobita yang 'lemah' itu kerap dibantu Doraemon dengan mengeluarkan benda dari kantung ajaibnya.

Sukses dengan manga, Doraemon kemudian diadaptasi menjadi series kartun yang tayang diberbagai negara. Kemudian dirilis juga film yang ke-43 berjudul Doraemon the Movie: Nobita's Earth Symphony. (*)