TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Dalam satu dekade terakhir, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sekaligus Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh dengan rata-rata di atas 5 persen, meski sempat terdampak pandemi Covid-19.
Perry menjelaskan bahwa walaupun pandemi COVID-19 menyebabkan koreksi pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 dan 2021, Indonesia berhasil bangkit dengan cepat. "Meskipun terjadi negatif, tapi itu terendah di dunia. Kita juga cepat pulih. Tahun ini insya Allah bisa 5,1 persen dan tahun depan 5,2 persen," ujar Perry.
Inflasi Terjaga di Level Rendah
Salah satu keberhasilan yang patut diapresiasi adalah pengendalian inflasi. Sebelum 2013, laju inflasi Indonesia pernah mencapai 10 persen. Namun, dalam 10 tahun terakhir, inflasi berhasil ditekan hingga rata-rata berada di kisaran 2-5 persen. Perry menekankan bahwa inflasi yang terkendali sangat penting untuk kesejahteraan rakyat.
Perbaikan Neraca Transaksi Berjalan dan Defisit Fiskal
Perry juga mencatat adanya perbaikan signifikan pada neraca transaksi berjalan. Meskipun masih mengalami defisit di beberapa tahun, Indonesia berhasil mencatat surplus pada 2021 dan 2022.
Hal ini tidak lepas dari keberhasilan program hilirisasi dan peningkatan kinerja ekspor. Di sisi lain, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sempat melonjak hingga 6,1 persen pada tahun 2020 akibat pandemi, kini telah berhasil ditekan kembali ke bawah 3 persen pada 2022. Ini menunjukkan konsolidasi fiskal yang efektif.
Koordinasi Moneter dan Fiskal yang Solid
Menurut Perry, kesuksesan ini merupakan hasil dari koordinasi yang kuat antara kebijakan moneter dan fiskal. Kombinasi ini menciptakan stabilitas makroekonomi yang menjadi fondasi bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. "Indonesia adalah salah satu contoh terbaik bagaimana koordinasi moneter, fiskal, dan stabilitas makroekonomi menjadi dasar untuk bisa bertumbuh," ungkapnya.
Penurunan Angka Pengangguran dan Kemiskinan
Selain stabilitas ekonomi, pemerintah juga berhasil menekan tingkat pengangguran dari 5,8 persen menjadi 5,3 persen. Angka kemiskinan pun turun dari 11 persen menjadi 9,4 persen. Perry menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan keberhasilan tidak hanya dalam menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga dalam memberikan perlindungan sosial yang merata.
Menurut Perry upaya untuk menjaga stabilitas makro dan fiskal, serta pengendalian inflasi, menjadi faktor kunci yang menjadikan Indonesia salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Indonesia Masuk Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Terbaik Dunia, Ini Faktor Utamanya
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |