https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Konektivitas Banyuwangi-Bali Barat Ditarget 2 Bulan Rampung 

Sabtu, 13 Juli 2024 - 18:45
Konektivitas Banyuwangi-Bali Barat Ditarget 2 Bulan Rampung  Menparekraf RI, Sandiaga Uno bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono saat meresmikan Desa Wisata Osing Kemiren. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan konektivitas Banyuwangi-Bali Barat (BBB). Program tersebut ditargetkan rampung dalam waktu dua bulan.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono mengatakan, pihaknya diinstruksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno untuk menuntaskan pengembangan konektivitas Banyuwangi-Bali Barat. 

“Dua bulan terakhir ini saya harus menyelesaikan pengembangan konektivitas Banyuwangi-Bali Barat,” kata Marhen saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno resmikan Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi untuk menjadi desa wisata terbaik 2024, Sabtu, (13/7/2024).

Pengembangan konektivitas Banyuwangi-Bali Barat ini diharapkan dapat menjadi umpan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di kabupaten yang terletak diujung timur Pulau Jawa. Dengan harapan wisatawan mendarat ke Banyuwangi terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke Bali atau sebaliknya. 

Marhen, yang juga putra Banyuwangi, meyakini bahwa kampung halamannya ini memiliki potensi luar biasa, mulai dari wisata alam yang memukau, budaya yang kaya, adat istiadat yang unik, hingga kuliner yang menggoda selera. Menurutnya, Banyuwangi telah memenuhi konsep 3A pengembangan pariwisata, yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas.

"Aksesnya mudah, ada bandara dan stasiun. Amenitasnya pun memadai, dengan banyak hotel dan restoran. Atraksinya pun berlimpah sepanjang tahun," papar Marhen.

Pria asal Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring ini menambahkan, Banyuwangi hanya perlu meningkatkan jumlah wisatawan yang menginap. "Misalnya, dari 1.000 wisatawan yang menginap menjadi 2.000 wisatawan," jelasnya.

Berbagai program Kemenparekraf pun telah diimplementasikan di Banyuwangi, seperti Beli Paket Desa Wisata (Beti Dewi), bimbingan teknis bagi pelaku wisata, hingga mendorong kunjungan wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman).

Diharapkan, pengembangan konektivitas Banyuwangi-Bali Barat ini tak hanya mendongkrak kunjungan wisatawan yang menginap di Banyuwangi, tetapi juga membawa berkah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.