TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan), menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung Pabrik Gula Glenmore (PG Glenmore) untuk menyukseskan program Swasembada Gula Nasional yang ditargetkan tercapai pada 2028.

Penegasan dukungan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda saat menghadiri acara Forum Temu Kemitraan (FTK) yang diselenggarakan oleh pabrik gula di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) tersebut.

Pabrik Gula (PG) Glenmore, Banyuwangi, menggelar Forum Temu Kemitraan (FTK) dijelang musim giling 2025. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

“Koordinasi erat antara petani, pabrik gula, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam memastikan keberlanjutan produksi tebu serta mengoptimalkan hasil panen,” ucap Ilham Juanda, Kamis (15/5/2025).

Lebih lanjut, Ilham menyatakan bahwa pihaknya secara berkelanjutan akan memberikan pendampingan teknis kepada petani tebu serta dukungan fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.

Berdasarkan data dari PG Glenmore, luas lahan tebu di Banyuwangi saat ini mencapai 8.179 hektare, yang terdiri dari tebu rakyat dan tebu perkebunan. Potensi lahan yang cukup besar tersebut terus dioptimalkan sebagai upaya mendukung visi pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor gula.

Selain perannya dalam menjaga ketahanan pangan, Ilham juga menekankan kontribusi signifikan sektor tebu terhadap perekonomian masyarakat Banyuwangi. Salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja yang luas. Keberadaan PG Glenmore pun dinilai telah memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani setempat.

Sementara itu, General Manager PG Glenmore, Sugondo, menjelaskan bahwa FTK yang dilaksanakan menjelang musim giling 2025 ini merupakan momentum penting untuk memastikan kelancaran seluruh proses produksi.

“Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk musim giling tahun ini dan optimis dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan,” kata Sugondo.

Sebagai informasi, pada 2025 ini, PG Glenmore menargetkan penggilingan tebu hingga mencapai 1.062.000 ton, dengan produksi gula sekitar 84.000 ton. Sugondo menegaskan bahwa sinergi yang baik antara pemerintah, pihak pabrik, dan petani menjadi faktor penentu keberhasilan program Swasembada Gula Nasional.

“Kami sangat yakin bahwa dengan kerja sama yang solid, hasil produksi tahun ini akan lebih optimal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” cetusnya. (*)