https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

AQUA dan Pengepul Sampah di Banyuwangi Bersatu Tangani Masalah Sampah Plastik

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:30
AQUA dan Pengepul Sampah di Banyuwangi Bersatu Tangani Masalah Sampah Plastik Pemberian piagam kolaborasi dari PT Tirta Investama Pabrik AQUA Banyuwangi kepada pengepul sampah. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebagai wujud keseriusan dalam penanganan sampah plastik, PT Tirta Investama Pabrik AQUA Banyuwangi, melalui CSR ‘Bijak Berplastik’ bersinergi dengan pengumpul sampah di wilayah Kecamatan Kalipuro dan Singojuruh. 

Langkah nyata tersebut dilakukan sebagai tujuan dari program yang bermuara pada pengurangan sampah plastik nasional, karena  PT Tirta Investama telah dikerjasamakan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sampai tahun 2025.

Kepala pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi mengatakan, sinergi tersebut mengajak 2 pengepul dan 2 bank sampah sebagai upaya mempercepat dan inisiatif pengumpulan sampah plastik yang menarget 75 ton tiap tahun. Dikelola dengan proses Recycling Business Unit (RBU) sampah plastik tersebut diproses menjadi bahan baku daur ulang.

AQUA-Banyuwangi-2.jpgPara pengepul sampah yang sebagian besar ibu-ibu dalam upaya pemberdayaan oleh PT Tirta Investama Pabrik AQUA Banyuwangi. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

“Sinergi atau mitra tersebut diharapkan mampu memberdayakan orang - orang yang bekerja dalam pengelolaan sampah. Sekaligus sinergi yang saling menguntungkan untuk pembangunan Banyuwangi,” kata Afandi, Rabu (31/7/2024).

kemitraan ini, masih Afandi, tidak hanya sebatas kerjasama program stimulan, namun menjadikan para pengepul sampah sebagai penggerak atau ujung tombak dari industri daur ulang plastik. Tentu saja kesehatan dan kesejahteraan para pengepul hingga pengelola sampah tetap diutamakan.

“Sejalan dengan misi AQUA sebagai perusahaan yang membawa manfaat kepada banyak orang. Kami juga akan mendampingi secara manajerial dan keselamatan kerja agar proses bisnisnya berjalan dengan aman dan baik,” tuturnya.

Program ‘Bijak Berplastik’ setidaknya memiliki 2 fokus utama, yaitu pengumpulan sampah plastik dan tata kelola pengelolaan sampah berkelanjutan. Adapun desa dampingan pada program tersebut diterapkan di Desa Benelan Kidul. Seluruh proses kegiatan tersebut adalah satu kesatuan yang dilakukan secara berkala dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. 

Sementara itu penerima manfaat sekaligus pengepul mitra ‘Bijak Berplastik’, Tauhid mengutarakan, jika pihaknya sangat bersyukur dan lebih semangat dalam menjalankan proses bisnis pengelolaan sampah plastik dengan program dari AQUA ini.

AQUA-Banyuwangi-3.jpgSampah plastik yang telah dikumpulkan oleh pengepul. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

“Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kami, karena mampu menyuntik semangat dan memberdayakan pekerja yang ada, apalagi kebanyakan dari kita adalah orang tua dan janda yang berada dibawah garis kemiskinan,” tutur Tauhid.

Diketahui kemitraan dalam pengumpulan sampah plastik ini masih tahun pertama. Sehingga tahun pertama berjalanya program ‘Bijak Berplastik’ diharapkan bisa memperluas kemitraan di tahun berikutnya sesuai prinsip Danone Impact Journey dengan berbagai inovasi di dalamnya.

Melalui PPM Paradigma selaku mitra program, meyakini bahwa pendampingan dan keterlibatan banyak pihak untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Banyuwangi adalah salah satu cara terbaik.

“Sekarang adalah jamannya kolaborasi. Dengan berkolaborasi dan kami mendampingi proses bisnisnya secara model ekonomi sirkular,” ujar program manajer PPM Paradigma Wawan Kuswanto.

“Model ini akan mampu juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, menerapkan inklusivitas sehingga seluruh dampak positif penanganan sampah akan dirasakan oleh banyak orang,” imbuhnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.