https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Kopi Tembus Pasar Ekspor, Warga Kalibaru Bulat Dukung Ipuk-Mujiono

Kamis, 07 November 2024 - 17:45
Kopi Tembus Pasar Ekspor, Warga Kalibaru Bulat Dukung Ipuk-Mujiono Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama para petani kopi di Kecamatan Kalibaru. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Warga di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, bulat dukung Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 1, Ipuk-Mujiono. Tekad kompak satu suara ini tercetus lantaran masyarakat setempat benar-benar merasakan manfaat program pada kepemimpinan Ipuk sebelumnya.

Salah satunya mampu mendorong kesejahteraan warga dengan mengantarkan kopi Kalibaru hingga tembus di pasar ekspor. Seperti diketahui, masyarakat di Kecamatan Kalibaru, banyak yang berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha kopi.

H. M Nur Hayat, salah satu pengepul kopi asal Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru mengatakan, ketika menjabat Bupati Banyuwangi, Ipuk berhasil mempromosikan kopi Banyuwangi. Khususnya kopi Kalibaru, hingga ke mancanegara.

Program-program Ipuk selama 3,5 tahun menjabat, seperti mempertemukan petani kopi dengan investor, hingga festival kopi yang rutin digelar di Kalibaru sukses mendongkrak brand kopi lokal.

“Bu Ipuk sudah mempromosikan kopi Kalibaru dan pengelolaannya. Alhamdulillah, inovasi ini mendorong kopi Kalibaru bisa ekspor ke negara-negara Timur Tengah, seperti Saudi Arabia. Termasuk ke Eropa, yakni ke Italia dan Turki,” kata Hayat, sapaan akrab H. M Nur Hayat, Kamis (7/11/2024).

“Kini kopi Kalibaru juga mulai merambah ke Korea Selatan,” imbuhnya.

Sebagian besar, sekitar 90 persen, kopi yang diekspor dari Kalibaru adalah jenis robusta. Untuk ekspor, per hari mensuplai sekitar 100 ton.

“Kalau tidak musim, hanya sekitar 1-2 ton per hari. Jumlah ini mencerminkan tingginya produktivitas dan potensi kopi Kalibaru untuk bersaing di pasar global,” katanya.

Dengan kerja nyata yang terlihat di sektor kopi, masih Hayat, masyarakat Kalibaru semakin yakin untuk mendukung Ipuk-Mujiono, pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi, 27 November 2024 mendatang.

“Bu Ipuk sudah terbukti bekerja baik. Harapan kami Bu Ipuk kembali memimpin Banyuwangi, untuk menjaga program dan terus meningkatkan pemasaran kopi lokal,” cetus Hayat.

Sementara itu, Ipuk Fiestiandani berkomitmen untuk terus meggeliatkan sektor perekonomian kerakyatan di Banyuwangi. Salah satunya kopi Kalibaru.

Saat ini, Banyuwangi masuk 5 daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Timur. Kopi Banyuwangi didominasi dari perkebunan rakyat. 

Di Banyuwangi ada 7 kecamatan penghasil kopi. Meliputi Kecamatan Pesanggaran, Glenmore, Kalibaru, Songgon, Licin, Kalipuro dan Wongsorejo. Sementara total luas perkebunan kopi rakyat di Banyuwangi mencapai 9.778 hektar.

“Kopi Banyuwangi telah merambah pasar Eropa. Di Banyuwangi juga telah banyak UMKM kopi, cafe-cafe yang menyuguhkan kopi khas Banyuwangi. Karena itu program peningkatan dari hulu ke hilir akan terus diperkuat,” kata Ipuk.

Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Banyuwangi, diikuti dua pasangan calon. Yakni Ipuk-Mujiono, dengan nomor urut 1. Dan duet Ali Makki Zaini-Alu Ruchi (Ali-Ali) dengan nomor urut 2. (D)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.