TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Apa yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, ini patut diacungi jempol. Demi memberikan pelayanan prima dan penuh kemudahan, Lurah setempat, Agus Rahmanto, S.STP, mencetus inovasi ‘Tempongan’ alias Sistem Pelayanan Online Kelurahan Bakungan.

Yang istimewa, inovasi berbasis digital ini tidak menggunakan aplikasi khusus. Namun meng optimalisasi Messenger WhatsApp (WA), sehingga makin memudahkan dan falimiar.

Lurah Bakungan, Agus Rahmanto, S.STP menyampaikan, inovasi Tempongan sebenarnya sudah diterapkan sejak Juni 2022 lalu, melalui Nomor WA 0812-3500-5600. Dalam penerapannya, terbukti berhasil mempercepat dan mempermudah dalam pelayanan kepada masyarakat.

Pamflet kode QR layanan Tempongan Kelurahan Bakungan, Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

“Jadi masyarakat cukup chat WA untuk bisa mendapatkan pelayanan publik,” katanya, Sabtu (3/12/2022).

Dijelaskan, inovasi Tempongan, menggunakan sistem Auto Reply. Yaitu pesan WA otomatis sesuai perintah yang dikehendaki atau pilihan pelayanan apa yang dipilih melalui angka atau huruf yang tertera.

Untuk mendapatkan layanan, masyarakat tinggal chat atau mengirim pesan ke Nomor WA inovasi Tempongan. Misal, warga bisa mengirim pesan 'test'. Maka akan muncul balasan yang berisi layanan administrasi, informasi telepon, informasi lokasi kantor, agenda bakungan, call center dan pengaduan.

Tiga pilar Kelurahan Bakungan menggelar kegiatan Galang Bangga atau biasa disebut nyambang warga. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

“Saat ingin melakukan perubahan status Kartu Tanda Penduduk (KTP). Warga bisa langsung mengetik huruf 'A' yaitu layanan administrasi,” jelas Lurah Agus.

Setelah itu, lanjutnya, ketik angka '1' untuk membuat atau perubahan status maupun kehilangan. Kemudian auto replay dari WA membalas dengan memberikan persyaratan yang diperlukan untuk mengurus keperluan tersebut.

Langkah selanjutnya, ketika sudah melengkapi persyaratan, warga bisa langsung datang ke kelurahan atau cukup mengirimkan scan berkas persyaratan yang telah dimasukkan ke google forms yang disediakan melalui layanan Tempongan.

Menariknya, jika mengisi lewat google forms, masyarakat tinggal menunggu kabar dari kelurahan.

“Layanan Tempongan selain memangkas administrasi, juga untuk memudahkan warga Kelurahan Bakungan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, inovasi Tempongan ini dicetus Lurah Agus dari pengalaman pengabdiannya. Yakni diawal penugasan dirinya di Kelurahan Bakungan. Kala itu dia melihat sosok pria tua yang sudah beberapa hari bolak-balik ke kantor Kelurahan Bakungan untuk mengurus administrasi.

“Saya hampiri orang itu, lalu saya tanya kesulitan apa dalam mengurus admisnistrasi kok sampai lebih dari sehari belum kelar. Dan ternyata hanya karena persyaratan yang kurang lengkap,” kisahnya.

Dari situ, akhirnya alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2009 itu merancang inovasi Tempongan. Dan Alhamdulillah, bukan hanya berhasil meningkatkan dan mempermudah pelayanan publik. Namun juga meningkatkan kepuasan masyarakat.

“Setiap warga yang mengurus administrasi ke Kantor Kelurahan Bakungan, kami mintai komentar terkait kepuasan. Alhamdulillah 75 - 80 persen, mereka memilih sangat puas,” ungkapnya.

Agus menambahkan, semisal ada warga tidak mempunyai telepon pintar atau lansia yang gak bisa meng operasi kan WA, akan dibantu oleh masing-masing Rukun Tetangga (RT).

“Bisa juga ke tetangga maupun keponakan. Agar mereka ketika mengurus administrasi tidak bolak-balik,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Kelurahan Bakungan juga memiliki program Tiga Pilar Bakungan Nyambang Warga atau biasa disebut Galang Bangga.

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menyambung tali silatutahmi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyampaikan informasi program-program Kelurahan Bakungan serta menampung aspirasi warga dalam pembangunan sekaligus sebagai upaya menciptakan kondisi lingkungan yang harmonis, aman, nyaman, tentram dan sejahtera.

Program tersebut dimotori oleh Pemerintah Kelurahan Bakungan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas tiap dua minggu sekali di setiap Rukun Warga (RW). Selain dihadiri tiga pilar Kelurahan Bakungan, program itu juga menghadirkan narasumber seperti dari Puskesmas dan penyuluh pertanian. Atau sesuai dengan permintaan warga.

“Galang Bangga ini kita gunakan sebagai suatu inovasi dalam memperoleh informasi kondisi dimasyarakat. Dan juga upaya pencegahan serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi masyarakat,” urai Lurah Bakungan, Agus Rahmanto, S.STP. (*)