TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Siapa yang tak pernah mencoba kuliner yang satu ini. Kuliner dengan segudang manfaat yang juga menjadi makanan khas masyarakat Banyuwangi, tak lain tak bukan adalah Sayur Bening Daun Kelor.
Masyarakat Banyuwangi menyebutnya Jangan Kelor, Kuliner sederhana yang satu ini biasanya disantap saat pagi hari untuk sarapan, karena memasak daun kelor cukup mudah dan praktis, tak memakan waktu lama.
Jangan Kelor dengan isi Labu Siam. (FOTO: Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Jika kalian ingin membuat Jangan Kelor tersebut dirumah, tentu saja kalian membutuhkan daun kelor sebagai bahan utama, jangan lupa, pastikan kalian pilih daun Kelor yang muda, karena daun Kelor yang tua terlalu keras untuk dibuat sayur.
Untuk bahan lainya kalian bisa tambahkan 3 batang Sereh, 4 Siung Bawang Merah, selanjutnya jangan lupa bumbu dapur seperti garam, gula, dan penyedap rasa, kalian juga bisa menambahkan bahan-bahan lain untuk membuat sayur daun Kelor lebih nikmat untuk disantap.
Bahan lain yang bisa kalian tambahkan seperti Jagung Manis, Labu Siam, Mentimun dan lain sebagainya tentunya sesuai kesukaan kalian.
Pertama yang bisa kalian lakukan adalah memetik atau dalam istilah jawa Mritili daun-daun kelor dari Batangnya, karena hanya bagian daun yang dapat dijadikan sup.
Langkah selanjutnya hidupkan kompor lalu kalian bisa merebus air secukupnya, tergantung mau berapa banyak kalian masak sayur daun Kelor bening tersebut.
Langkah ketiga geprek 3 batang Sereh yang telah disiapkan jangan lupa iris 4 Bawang Merah lalu masukkan kedua bahan kedalam air yang tadi telah mendidih, tak lupa masukkan juga bumbu dapur seperti Gula, Garam dan Penyedap rasa.
Pada langkah ini kalian bisa mencicipi sedikit bila ada bumbu yang dirasa kurang, setelah itu kalian bisa menambahkan bahan lain yang telah disebutkan yaitu Jagung Manis, Labu Siam atau Mentimun.
Setelah setengah matang masukkan daun kelor yang telah kalian cuci dan tiriskan, pada step terakhir ini daun kelor masuk terakhir agar menjaga khasiat yang terkandung dalam daun Kelor.
Saat ini tradisi masak Jangan Kelor di Banyuwangi masih menjadi makanan andalan, salah satunya masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menurut Hotimah Jangan kelor adalah makanan yang murah dan hampir setiap lahan kebun ditanami pohon kelor.
"Jangan Kelor enak disantap saat pagi dan masih hangat, lauk pendukung lain yang wajib ada yaitu ikan Asin dan Sambel" jelasnya, Selasa (13/12/2022).
Selain itu, masih Hotimah, buah dari Kelor juga bisa dibuat Sayur, masyarakat Banyuwangi menyebutnya Klentang.
"Biasanya Klentang tidak dijadikan sayur bening tapi Sup Uyah Asem Klentas, kalo itu seger" paparnya.
Masyarakat Banyuwangi juga percaya menanam pohon dan menyantap daun Kelor bisa menangkal keburukan dan melunturkan ilmu kanuragan seseorang, dibalik itu semua sebenarnya menyantap daun Kelor bisa memberikan manfaat.
Dilansir dari Halodoc.com mengkonsumsi daun Kelor yang mengandung antioksidan, mineral, kalsium, magnesium, fosfor, besi, sulfur, asam oksalat, vitamin A, vitamin B (Kolin), vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3, vitamin C dan vitamin E yang bisa memberikan manfaat seperti membantu nenangkal Radikal bebas, menurunkan kadar gula darah, memelihara fungsi dan kesehatan Otak, mengontrol tekanan darah, membantu menghambat tumbuhnya Sel Kanker, meningkatkan produksi ASI. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nikmatnya Sayur Bening Daun Kelor, Kuliner Sederhana Andalan Masyarakat Banyuwangi
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |