TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Yani Andriyanto, menargetkan akan melakukan revitalisasi dermaga. Langkah tersebut dilakukan untuk menambah kenyamanan pengguna jasa penyeberangan Ketapang, Banyuwangi – Gilimanuk, Bali.

“Revitalisasi dermaga yang sudah berumur untuk menambah kenyamanan pengguna jasa, serta integrasi antar moda transportasi,” kata Yani, Sabtu (17/8/2024).

“Tentunya, pintu masuk Banyuwangi akan ada wajah dan daya tarik baru,” imbuh pria asal Surabaya ini.

Apa yang dilontarkan Yani, sapaan akrabnya, merupakan strategi peningkatan pelayanan. Sekaligus upaya memastikan meneruskan program GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, sebelumnya, Syamsudin.

“Program-program sebelumnya yang sudah bagus akan kita teruskan,” tandasnya.

Seperti diketahui, GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang berganti. GM lama, Syamsudin mendapat jabatan baru sebagai GM di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Penggantinya, Yani Andriyanto, sebelumnya bertugas di Kantor Pusat ASDP, Jakarta.

Resepsi Kenal pamit dua pejabat ini digelar di Aston Banyuwangi Hotel & Conference, pada Jumat malam (16/8/2024).

Selama menjabat, Syamsudin mengaku banyak memiliki kenangan. Pria asal Sumatera ini juga berhasil mengukir segudang prestasi. Sejak awal menjabat, dia dihadapkan pada antrean panjang kendaraan hingga seminggu. Peristiwa ini dipicu lonjakan penumpang akibat libur panjang. Termasuk dipicu adanya pembangunan dermaga di Pelabuhan Gilimanuk. Namun berkat keuletannya, antrean teratasi.

“Banyak pengalaman berharga selama bertugas di Ketapang – Gilimanuk. Apa yang sudah saya lakukan di Banyuwangi, semoga bermanfaat. Dan, Banyuwangi bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi dukungan Bupati, DPRD dan jajaran Forkopimda bagi Pelabuhan Ketapang. “Harapannya, penyeberangan terbesar nomor dua di Indonesia ini bisa menjadi yang terbaik,” cetus Syamsudin.

Menurutnya, banyak pekerjaan di Pelabuhan Ketapang untuk pengembangan ke depan. Salah satunya, peningkatan pelabuhan untuk peningkatan kelas. Serta integrasi moda transportasi Kereta Api (KA) dengan pelabuhan.

“Untuk ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian terkait. Nanti akan dilanjutkan GM yang baru,” bebernya. (*)