TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Setelah di launching pada Jumat, 20 September lalu. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terus mantapkan keberhasilan konektivitas konsep wisata Banyuwangi, Bali Barat Dan Bali Utara (BBB) yang diwujudkan dengan pembangunan sebuah dermaga di Pantai Lovina, Singaraja, Buleleng.

“Masalah konektivitas BBB ini yang perlu kita siapkan lebih matang, yaitu ada satu dermaga di Lovina,” kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, Sabtu (14/12/2024).

Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa juga menjelaskan, adanya dermaga yang ditarget selesai tahun 2025 tersebut akan menjadi gerbang konektivitas jalur laut dari Banyuwangi yakni Pelabuhan Boom Marina menuju Pantai Lovina Bali Utara

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa jalan,” ucapnya.

Adanya konektivitas BBB ini, masih kata Ni Luh Puspa, memang perlu untuk lebih dipersiapkan. Bagaimana tidak, langkah ini merupakan upaya untuk menyebarkan wisatawan agar tidak hanya berpusat di Bali Selatan, namun juga di Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara.

“Apalagi destinasi wisata di Banyuwangi juga semakin berkembang dan bagus,” cetusnya.

Konektivitas ini juga bertujuan untuk mengembangan ekonomi minat khusus, diantaranya seperti Diving hingga kuliner atau biasa disebut wisata Gastronomi, yang akan akan diangkat ke permukaan supaya lebih dikenal wisatawan.

“Mungkin wisata Gastronomi akan kita perkuat sebagai wisata minat khusus. Jadi orang ke Indonesia tak hanya menikmati destinasi alam namun juga destinasi kuliner,” ujarnya.

Diketahui, pengembangan konektivitas BBB ini diharapkan dapat menjadi umpan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di kabupaten yang terletak diujung timur Pulau Jawa. Dengan harapan wisatawan mendarat ke Banyuwangi terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke Bali atau sebaliknya. (*)