https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Menghambat Perekonomian, Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Disorot Anggota DPR RI

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:20
Menghambat Perekonomian, Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Disorot Anggota DPR RI Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono berbincang dengan para sopir yang terjebak macet di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti persoalan kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, yang dapat menghambat perekonomian masyarakat.

Seperti yang diketahui sebelumnya, salah satu penyebab kemacetan puluhan meter itu imbas dari penundaan keberangkatan kapal karena akan dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut pasca tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. 

Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, melalui Surat nomor : AL.202/125/KSOP.TG.WI/2025, tertanggal 14 Juli 2025 tengah melakukan pemeriksaan terhadap 15 kapal Eks LCT yang dianggap tak layak beroperasi di dermaga LCM. Hal ini dilakukan guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di lintas Ketapang- Gilimanuk.

Dalam kunjungannya ke pelabuhan, Jumat (18/7/2025), Bambang Haryo mendesak agar seluruh kapal-kapal tersebut segera diaktifkan kembali demi mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar.

“Saya menginginkan kejadian kemacetan ini segera diselesaikan. Kapal-kapal itu harus kembali dioperasikan," tegas Bambang Haryo, Sabtu (19/7/2025)

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, jika setiap kapal telah memiliki Surat Persetujuan Berlayar dari pemerintah yang mencakup aspek kelayakan kapal, hingga muatan yang dibawa. Artinya, semua kapal yang sebelumnya beroperasi telah memenuhi syarat untuk layak berlayar. 

Beberapa kapal yang kini belum boleh beroperasi, menurut Bambang Haryo, justru telah menjalani uji petik saat musim Lebaran lalu dan dinyatakan layak. Larangan beroperasi secara tiba-tiba justru memicu dampak serius, termasuk antrean kendaraan yang mengular di jalur arteri menuju Pelabuhan Ketapang.

“Bayangkan, masyarakat bisa menunggu dua hari hanya untuk menyeberang. Barang-barang yang dibawa, seperti bawang, berambang, dan kebutuhan pokok lainnya, jadi rusak. Kerugian ekonominya sangat besar,” ungkap Bambang Haryo.

Kondisi ini, lanjut Bambang, bertentangan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang sedang gencar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Selain itu, dampak kemacetan di Pelabuhan Ketapang juga bisa mencoreng citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Menurutnya, banyak wisatawan asing yang menggunakan jalur Ketapang-Gilimanuk menuju Bali, sehingga kemacetan panjang menjadi potret buruk pelayanan transportasi nasional.

“Seakan-akan transportasi ke Indonesia ini buruk. Ini tidak boleh terjadi kedepannya. Maka dari itu, saya mengimbau kepada Kementerian Perhubungan untuk segera mengoperasikan kapal-kapal itu kembali,” pinta Bambang Haryo. (*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.