TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi), melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana akan membuka posko darurat di Kabupaten Lumajang. Posko ini didirikan untuk mengakomodir aneka bantuan bagi korban erupsi gunung Semeru dari Banyuwangi.

"Masih dalam proses. Sedang kita koordinasikan dengan pemerintah yang ada di Provinsi. Masih kita tata, supaya tidak pelaksanaannya tidak ngawur," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Banyuwangi, Henik Setyorini, Senin (6/12/2021).

Berdasarkan laporan yang diterima Henik, bantuan yang paling dibutuhkan korban letusan Semeru adalah bahan-bahan pokok. Untuk mengakomodir seluruh kebutuhan korban, stok persediaan saat ini diperkirakan hanya bertahan sampai dua hari ke depan.

"Bahan yang sangat dibutuhkan seperti beras, ikan, bumbu masak dan air mineral. Persediaan untuk dapur umum hanya cukup untuk dua hari," katanya.

Tidak hanya bahan pokok saja, Pemkab Banyuwangi terus melakukan pemantauan kebutuhan lain. Seperti obat-obatan dan juga pakaian bersih. Meskipun sejauh ini kebutuhan tersebut masih tercukupi.

"Untuk pakaian dan obat sejauh ini stoknya melimpah. Namun informasi tersebut sewaktu-waktu bisa berubah," jelasnya.

Pada Minggu (5/12/2021) kemarin, Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan langsung sejumlah bantuan sembako ke lokasi dampak letusan Semeru. Bahkan, Pemkab Banyuwangi juga telah menempatkan relawan untuk bersiaga di lokasi.

Adapun barang yang dikirimkan berupa paket sembako, alat pelindung diri (APD), satu mobil penolong, satu ambulance, dan satu mobil dapur umum.

Menurut Henik, atas bencana yang menimpa masyarakat di sekitar gunung Semeru tersebut, banyak masyarakat Banyuwangi yang menyampaikan empatinya. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan masyarakat memberikan sumbangsih kepada para korban.

"Oleh sebab itu posko ini dibuat untuk mengakomodir bantuan tersebut. Posko itu akan mengakomodir segala bentuk bantuan. Baik itu uang maupun barang," katanya.

Untuk diketahui, akibat erupsi gunung Semeru di Lumajang pada Sabtu (4/12/2021) lalu, telah menyebabkan puluhan korban. Data dari BNPN mencatat korban meninggal sebanyak 14 orang, korban luka sejumlah 56 orang. Seluruh korban saat ini sudah menerima perawatan di berbagai Rumah Sakit. (*)