https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Komunitas Minang Saiyo Sydney Gelar Kompetisi Desain Logo Baru, Ini Detailnya

Minggu, 28 Juli 2024 - 17:13
Komunitas Minang Saiyo Sydney Gelar Kompetisi Desain Logo Baru, Ini Detailnya Kompetisi desain logo baru Minang Saiyo Sydney (MSS) (Foto: MSS for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, AUSTRALIA – Dengan tagline 'New Look, New Spirit', komunitas Minang Saiyo Sydney (MSS) di Australia menggelar kompetisi desain logo baru. 

"Kita ingin mendapatkan tampilan baru yang lebih segar untuk semangat baru," kata Ketua MSS, Zulfan Tadjoeddin.    

Minang Saiyo Sydney sendiri adalah salah satu organisasi kemasyarakatan perantau Minang di Sydney, Australia. Didirikan oleh generasi pertama kaum perantau, MSS berawal dari kegiatan arisan dan kumpul-kumpul informal di akhir tahun 1970-an. 

Kemudian, untuk pertama kali, organisasi ini diformalkan di tahun 1987. Sebagai organisasi non-profit MSS terdaftar di NSW Fair Trading pada tanggal 26 October 2011 dengan nomer registrasi INC9896248.

minang-saiyo-sydney-002.jpg

Waktu berjalan, generasi berganti. Generasi pertama kaum migran Minang tersebut beranjak tua, bahkan sebagian telah berpulang. Saat ini, komunitas perantau tersebut memasuki generasi ketiga, dan bahkan generasi keempat. 

Sebagaimana umumnya, tantangan besar dari organisasi kaum pendatang seperti MSS adalah mewariskan 'adat lama dan tradisi usang' ke generasi muda. 

Berhadapan dengan arus modernitas dunia Barat, proses tarik-ulur, dinamika dan negosiasi menjadi hal yang tidak terelakkan dalam mencari titik-titik keseimbangan baru. 

minang-saiyo-sydney-003.jpg

Devi Nazar mengingatkan bahwa generasi kedua dan ketiga Minang di Sydney sudah banyak yang menikah dengan berbagai suku bangsa dunia. Darah Minang telah menyebar dan mendunia. "Kita perlu menjangkau mereka," tegas Devi. 

Kebetulan, ayah dari cucu kedua Devi sendiri adalah pria kulit putih Australia. Sedangkan ibu dari cucu pertamanya adalah seorang wanita Filipina. 

Sementara sebagai bagian dari generasi pertama, Armanda Ardanis berharap kompetisi ini akan meningkatkan semangat kebersamaan untuk masa depan yang lebih cerah. Menantu Armanda sendiri adalah seorang pria keturunan Lebanon.  

minang-saiyo-sydney-004.jpg

KOMPETISI DESAIN LOGO BARU MSS

Dengan kombinasi warna kuning dan biru, logo MSS saat ini mengkombinasikan peta Australia dan rumah bagonjong. Pembaruan logo MSS ini adalah bagian dari proses mencari keseimbangan baru tersebut. 

"Dengan kompetisi ini, kita ingin menjangkau generasi ke dua dan ketiga tersebut," kata Melanie Latief yang merupakan bagian dari generasi kedua.  

Kompetisi ini terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia dan keturunanya di manapun berada.  Logo yang terpilih sebagai pemenang akan mendapatkan hadiah AUD 750, atau lebih dari Rp8 juta dengan kurs saat ini. 

Peserta kompetisi harus mendaftarkan desain logo-nya melalu tautan form google berikut: https://bit.ly/MSSLogoCompetition

Batas waktu pendaftaran desain logo adalah  11 September 2024. Kemudian panitia kompetisi akan memilih finalis kompetisi.  Lalu, finalis desain logo tersebut akan masuk ke babak popular votes melalui laman instagram MSS.  

Untuk informasi selanjutnya dari kompetisi desain logo baru Minang Saiyo Sydney (MSS) ini bisa menghubungi alamat surel [email protected]. (*)

Pewarta : Sholihin Nur
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.