Berita

Cara Perusahaan Tambang Emas PT BSI Lestarikan Pohon dan Satwa Lokal

Rabu, 05 Oktober 2022 - 23:11
Cara Perusahaan Tambang Emas PT BSI Lestarikan Pohon dan Satwa Lokal Proses reklamasi yang dilakukan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI). (Foto: PT Bumi Suksesindo for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo atau PT BSI terus berupaya melakukan pelestarian lingkungan. Caranya, melalui revegetasi dengan mengedepankan jenis pohon lokal. Pilihan tersebut diyakini mampu mendorong ikut lestarinya satwa lokal.

PT BSI adalah operator tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Manajer Departemen Lingkungan PT BSI, Doni Roberto menyampaikan, pihaknya telah memulai program reklamasi sejak 2016 lalu. Atau setahun sebelum perusahaan melakukan produksi.

“Saat itu, perusahaan masih berada pada fase konstruksi. Hutan di dalam area konsesi sudah mulai dibuka untuk membangun fasilitas sarana dan prasarana produksi serta pendukungnya,” katanya, Rabu (5/10/2022).

Kala itu, lanjutnya, aktivitas pembukaan hutan langsung diikuti dengan program-program reklamasi, tidak menunggu penambangan usai. Tindakan tersebut disebut reklamasi progresif.

“Reklamasi atau revegetasi di PT BSI akan terus kami jalankan hingga pasca tambang nanti,” bebernya.

Revegetasi di PT BSI dijalankan dalam dua tahap. Tahap pertama, penanaman tanaman penutup (Cover Crops). Tanaman penutup yang digunakan adalah jenis legum dan rumput. Antara lain siratro (Macroptilium Atropurpureum), pahitan (Axonopsus Compressus), lulangan (Bracheria Bizantha), bermuda (Cynodon Dactylon), tapak jalak (Dactyloctenium Aegyptium), dan suket putihan (Bothriochloa Petusa).

Ketika Cover Crops di area reklamasi mulai tumbuh, Tim Lingkungan Hidup PT BSI, akan lekas menanaminya dengan tanaman yang cepat tumbuh (Fast Grow). Seperti Johar (Senna Siamea), dan Sengon Laut (Paraserianthes Falcataria).

Secara umum, penanaman Cover Crops dan Fast Grow bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah erosi, meningkatkan kelembaban tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Manfaat lain adalah untuk memastikan Revegetasi tahap kedua, penanaman pohon bisa berhasil.

Doni Roberto menambahkan, bahwa dengan adanya tanaman Fast Grow, lahan reklamasi menjadi cepat tertutup, sehingga bisa mempercepat pembentukan iklim mikro. Serta bisa menjadi habitat satwa.

Tanaman cepat tumbuh ini juga bisa menjadi naungan untuk kegiatan penanaman jenis pohon lain. Khususnya yang bersifat toleran terhadap sinar matahari.

Tahap selanjutnya dari kegiatan revegetasi di PT BSI adalah menanam pohon lokal atau asli Tujuh Bukit (Native Species). Tanaman ragam fungsi atau Multipurpose Tree Species (MPTS) dan pohon hutan lainnya.

Data Tim Lingkungan Hidup PT BSI, ada lebih dari 30 jenis pohon lokal atau asli. Antara lain Bayur (Pterospermum Javanicum), Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Jabon (Neolamarckia Cadamba), Kepuh (Sterculia Foetida), Salam (Syzygium Polyanthum), Kenanga (Cananga Odorata), Kemiri (Aleurites Moluccanus), Buni (Antidesma Bunius), Kedawung (Parkia Timoriana), Apak (Ficus Spp)dan Bendo (Artocarpus Elasticus).

“Untuk kebutuhan reklamasi, kami membudidayakan pohon-pohon tersebut di tempat persemaian (Nursery) yang telah kami siapkan didalam area PT BSI,” ungkap Doni.

Selain itu, ada beberapa jenis tanaman MPTS dan pohon hutan yang telah ditanam. Antara lain Duwet (Syzygium Cumini), Nangka (Artocarpus Heterophyllus), Mangga (Mangifera Indica), Mahoni (Swietenia Macrophylla), dan Sonokeling (Dalbergia Latifolia).

Hal yang tidak kalah penting dalam rangkaian kegiatan reklamasi tersebut adalah pemeliharaan pasca tanam untuk memastikan tanaman bisa tumbuh dengan baik. Beberapa kegiatan yang dilakukan Tim Lingkungan Hidup PT BSI dalam perawatan pascatanam meliputi penyiangan atau pengendalian semak disekitar tanaman. Pendangiran atau penggemburan tanah, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, mencegah terjadinya kebakaran diarea reklamasi dan lainnya.

Pengawasan kegiatan reklamasi di PT BSI, masih Doni, juga melibatkan pihak pemerintah. Sesuai dengan Kepmen ESDM RI Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran VI, laporan kegiatan reklamasi tahap operasi produksi disampaikan setiap satu tahun sekali kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Setelah laporan diterima, pihak ESDM kemudian melakukan penilaian atas keberhasilan reklamasi tersebut.

Selain itu, laporan reklamasi juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari laporan triwulan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur dan Bupati Banyuwangi. Yang juga ditembuskan kepada Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Dinas ESDM Provinsi dan Kabupaten, Dinas Lingkungan Provinsi dan Kabupaten, dan Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten.

Selain upaya-upaya penaatan (Governance), PT BSI juga memastikan kinerja lingkungannya dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berstandar internasional. Oleh karena itu, perusahaan sudah menerapkan ISO 14001 mengenai Environtmental Management System (EMS) yang sertifikatnya diperoleh pada 2015.

Sebagai informasi, berkat upaya yang menyeluruh tersebut, PT BSI telah berhasil mereklamasi 63,35 hektare lahan hingga akhir 2021. Atas upaya tersebut, perusahaan berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus di ajang Good Mining Practices (GMP) Award 2022. Yakni aspek pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, penerapan konservasi mineral dan batubara dan pengelolaan keselamatan pertambangan. Khusus untuk keselamatan kerja pertambangan, per September 2022, PT BSI telah mencatatkan 13 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI).

“Kami senang karena komitmen dan kinerja kami menunjukkan hasil yang positif,” papar Manajer Departemen Lingkungan PT BSI Doni Roberto. (d)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.