Berita

Baku Tembak, TNI Berhasil Bekuk Kelompok Teroris di Banyuwangi

Selasa, 19 Oktober 2021 - 19:54
Baku Tembak, TNI Berhasil Bekuk Kelompok Teroris di Banyuwangi Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Andi Muhammad memberikan keterangan pers di Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sekelompok teroris bersenjata menyerang perusahaan tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur. Kelompok ini berupa merampok emas untuk suplai rencana-rencana terorisme di Indonesia. Dalam aksinya, kelompok teroris ini telah menyekap pimpinan perusahaan tambang emas sebagai sandera.

Baku tembak antara pasukan khusus TNI dan teroris pun tidak terelakkan. Kurang dari 1 jam, seluruh teroris ini berhasil dibekuk. Taktik yang jitu dan timing yang pas dari TNI, membuat operasi penumpasan teroris di Banyuwangi ini tidak memakan satu pun korban.

"Perusahaan BSI dimasukin teroris dan pimpinannya beserta manajemen BSI disandera. Kita datang mendapatkan misi untuk membebaskan," kata Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Andi Muhammad, Selasa (19/10/2021).

Hari ini, seluruh tim eksternal affairs PT Bumi Suksesindo menggelar rapat bersama. Rapat yang dijadwalkan pada pukul 07.30 WIB molor dari jadwal yang direncanakan karena pimpinan perusahaan sedang terkendala macet. Sekitar 1 jam berselang, rapat pun dimulai.

Dari luar ruangan, terdengar suara tembakan dilepaskan. Sontak, seluruh tim eksternal affairs pun panik. Pintu ruangan pun selanjutnya didobrak. Ada sekitar 5 orang mengenakan penutup wajah menodongkan senjata dan beberapa lainnya berjaga diluar ruangan.

Selanjutnya semua orang didalamnya dipaksa untuk menghadap lantai. Kelompok teroris ini tak segan menembak ketika para sandera ada yang memberontak. Didalam ruangan ini, kelompok teroris juga melepaskan tembakan ke udara. Kaca dan beberapa perabotan hancur terkena peluru.

Tim khusus TNI yang diterjunkan pun berhasil membekuk para teroris ini dan membebaskan semua sandera. Ratusan pasukan yang diterjunkan selanjutnya menyisir seluruh area tambang emas untuk memastikan wilayah tersebut sepenuhnya telah terbebas dari ancaman teroris.

Ringkasan kronologi tersebut adalah skenario pembebasan sandera terorisme yang disusun oleh divisi infanteri 2 Kostrad dalam latihan atau simulasi di Banyuwangi. Dalam latihan ini, sedikit ada 400 anggota TNI yang dilibhutan dan 200 pelatih.

"Ini adalah latihan pemantapan raider. Ada 4 batalion di tahun 2021 ini yang kita latih. Ada 3 materi teknis dan taktis menyerupai medan sebenarnya. Salah satunya terlibat skenario operasi khusus dalam pembebasan sandera oleh teroris," ujarnya.

Selain skenario pembebasan tawanan itu, menurut Mayjen TNI Andi Muhammad, para Raider ini juga disimulasikan mengalami pertempuran untuk mempertahankan garis pertahanan Indonesia.

Didalam skenario, ada pasukan dari negara asing yang mencoba melancarkan serangan untuk menguasai Indonesia. Disini, para Raider ini diberikan misi untuk mempertahankan kewilayahan dan memukul mundur serangan tersebut.

"Ada juga operasi melawan insurgents di hutan. Kemudian juga melaksanakan operasi udara menggunakan helikopter. Selanjutnya juga ada materi pertempuran jarak dekat," jelasnya.

Dia menegaskan, materi pertempuran jarak dekat ini wajib dikuasai oleh tentara Indonesia. Ketika nanti mengemban misi penugasan, para tentara pelindung Bangsa Indonesia ini bisa bersikap di segala medan pertempuran.

"Pertempuran jarak dekat sangat diharuskan dikuasai. Karena dalam operasi di manapun semuanya harus bersiaga. Secara profesional bisa menggunakan taktik dan teknik pertempuran yang tepat," cetus Mayjen TNI Andi Muhammad usai menutup pelatihan pemantapan Raider dalam penangkapan kelompok teroris di pantai Pulau Merah Banyuwangi. (*)

Pewarta : Agung Sedana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.