https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Waspada! Kecamatan di Banyuwangi Ini Berpotensi Kekeringan Ekstrem

Kamis, 19 September 2024 - 20:10
Waspada! Kecamatan di Banyuwangi Ini Berpotensi Kekeringan Ekstrem Ilustrasi kekeringan.

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi kekeringan ekstrem yang dapat mengancam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Untuk wilayah Banyuwangi yang berpotensi terjadi kekeringan ekstrem di wilayah Wongsorejo,” kata Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Yustoto Windiarto Kamis, (19/9/2024).

Kekeringan ekstrem tersebut berpotensi terjadi karena, pada bulan September ini masih berada pada puncak musim kemarau dengan panas tinggi. Dalam kesempatan wawancara juga dijelaskan oleh Yustoto, suhu udara tinggi yang sedang dirasakan masyarakat diakibatkan oleh cuaca yang dominan cerah tanpa tutupan awan.

Bukan hanya itu, panas yang menyengat itu terjadi karena gerak matahari yang mendekati garis khatulistiwa.

Peta-BMKG.jpgData monitoring BMKG nampak wilayah Banyuwangi terdapat beberapa titik merah yang menandakan kekeringan ekstrim. (Foto : BMKG Kelas III Banyuwangi For TIMES Indonesia)

Oleh sebab itu, Yustoto mengimbau kepada masyarakat, agar lebih mewaspadai potensi terjadinya kekeringan karena kekurangan air bersih, termasuk kekurangan air bagi tanaman, kecuali daerah yang telah didukung oleh sistem irigasi.

Agar lebih bijak menggunakan air bersih tidak terlalu boros menggunakan air. Selain itu dalam sektor pertanian agar dapat menyesuaikan komoditas yang akan ditanam, hingga menanam varietas tanaman yang tahan dengan air yang sedikit dan tidak bergantung dengan hujan.

“Tidak kekeringan saja, untuk wilayah Banyuwangi tingkat kerentanan terjadinya kebakaran yaitu sangat mudah terjadinya kebakaran, dengan digambarkan dengan warna merah,” ujarnya.

Selama musim kemarau ini, BMKG Kelas III Banyuwangi juga mengimbau, selain untuk waspadai kekeringan, juga untuk mewaspadai potensi kebakaran. Diantaranya agar mengurangi aktivitas membakar sampah terlebih tanpa adanya pengawasan. Selain itu diminta juga untuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan.

“Jangan lupa minum yang cukup agar mencegah dehidrasi saat cuaca terik, gunakan sunscreen dan pelembab kulit,” pesan Yustoto.

Diterangkan Yustoto, musim kemarau di wilayah Banyuwangi diprakirakan akan berlangsung hingga pertengahan atau akhir bulan Oktober 2024. Kemudian akan memasuki masa peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. 

“Awal musim hujan wilayah Banyuwangi dimulai dari bagian barat seperti wilayah Kalibaru dan sekitarnya pada November 2024 dasarian tiga atau akhir November,” terang Yustoto. (*)

Pewarta : Anggara Cahya Kharisma
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.