https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Pawai Banyuwangi Ethno Carnival Sihir Ribuan Penonton Jogja Fashion Carnival 2025

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:30
Pawai Banyuwangi Ethno Carnival Sihir Ribuan Penonton Jogja Fashion Carnival 2025 Pawai BEC di Jogja Fashion Carnival 2025. (Foto: Disbudpar Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, YOGYAKARTA – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) kembali membuat decak kagum, kali ini di jantung kota Yogyakarta. Tampil sebagai tamu kehormatan di acara tahunan Jogja Fashion Carnival 2025, pada 12 Agustus 2025 lalu, BEC berhasil menyihir ribuan pasang mata yang memadati sepanjang Jalan Malioboro.

Parade diawali dengan tarian anggun penari Gandrung, yang langsung memukau penonton. Tak lama kemudian, barisan utama BEC tampil dengan kostum bertema Ngelukat (Usingnese Traditional Ritual), sebuah visualisasi spektakuler dari daur hidup masyarakat Suku Osing. 

Setiap kostum BEC menggambarkan ritual-ritual penting, mulai dari Selapan (upacara 35 hari kelahiran), Mudun Lemah (upacara turun tanah), Sunatan, Lamaran, Nikahan, hingga Mitoni (upacara tujuh bulanan kehamilan).

Tidak hanya itu, kemegahan BEC semakin lengkap dengan kehadiran kostum nasional Prambanan (Bandung Bondowoso) dan Sayu Wiwit (pahlawan Kerajaan Blambangan). Keunikan dan detail rumit pada setiap kostum, yang penuh makna budaya lokal, membuat para penonton terpana. Banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, berebut mendekati para talent untuk mengabadikan momen langka ini.

"Barisan BEC ini keren banget. Kostumnya penuh warna dan menjunjung tinggi nilai ritualnya," ujar Denny Faza, seorang wisatawan asal Bandung.

Carnival-2.jpgPeserta BEC tampil memukau di Jogja Fashion Carnival 2025. (Foto: Disbudpar Banyuwangi for TIMES Indonesia)

Antusiasme serupa juga datang dari wisatawan mancanegara. Samuel Richard, turis asal Prancis, mengaku sangat beruntung bisa menyaksikan perpaduan antara karnaval modern dengan kekayaan adat tradisi.

Jogja Fashion Carnival 2025 sendiri mengusung tema ‘Swarna Mahardhika,’ yang berarti ‘kemegahan yang bersinar’ atau ‘keagungan yang bercahaya.’ Tema ini sangat selaras dengan penampilan BEC yang memancarkan aura kemegahan dan keindahan budaya lokal.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ini, menjadi panggung istimewa bagi para talent BEC. Salah satunya, Syahallah Cinta, talent yang mengenakan kostum Sayu Wiwit.

"Rasanya berbeda tampil di sini. Penontonnya sangat banyak dari berbagai daerah dan negara. Senang sekali ternyata penonton di sini tidak kalah antusias," ungkap Cinta.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Ainur Rofiq, kehadiran BEC di Jogja bukan sekadar partisipasi, melainkan juga media efektif untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Banyuwangi kepada khalayak yang lebih luas.

Carnival-3.jpgWisatawan luar negeri tertarik dengan kostum BEC bertema sunatan. (Foto: Disbudpar Banyuwangi for TIMES Indonesia)

"Momen ini juga sebagai media untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Banyuwangi di area publik masyarakat dan wisatawan di Yogyakarta," kata Rofiq.

Kesuksesan BEC di Jogja Fashion Carnival 2025 menunjukkan bahwa budaya memiliki daya tarik universal. Animo penonton yang begitu tinggi, yang tak henti-hentinya mengajak berfoto bersama, menjadi bukti bahwa Banyuwangi Ethno Carnival telah berhasil menyihir dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap mata yang menyaksikannya. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.