TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Berbagai cara kreatif dilakukan oleh satgas TMMD 111 Banyuwangi untuk segera menyelesaikan misi pembangunan jembatan di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Salah satunya dengan menggunakan rangkaian anyaman bambu sebagai jembatan darurat untuk menerobos derasnya aliran sungai.
Anyaman bambu yang ditata di atas aliran sungai tersebut difungsikan sebagai jalur prajurit untuk saling bahu-membahu mengangkat bahan material pembangunan jembatan.
Perwira Seksi Teritorial atau Pasiter Kodim 0825 Banyuwangi, Kapten infanteri Edi Supriono mengatakan rangkaian bambu sementara di pengerjaan proyek jembatan tersebut merupakan kreativitas dari para personel satgas TMMD 111 Banyuwangi.
"Targetnya jembatan ini nantinya digunakan untuk masyarakat sebagai jalur angkut hasil pertanian, supaya bisa lebih maksimal," kata Kapten Infanteri Edi Supriono, Jumat (2/7/2021).
Dirinya juga menyampaikan, infrastruktur jembatan ini merupakan langkah strategis untuk masyarakat sekitar. Dengan akses yang mudah waktu pengiriman bahan pokok makanan dan lainnya bisa dipangkas seminimal mungkin.
"Jika dulunya masyarakat mengangkut hasil pertanian memutar dan membutuhkan waktu hingga 30 menit. Kini hanya berkisar antara 5 sampai 10 menit saja untuk ke pasar terdekat."
Jembatan sepanjang 16 meter tersebut nantinya akan menghubungkan akses tiga kecamatan sekaligus, yakni Srono, Cluring dan Muncar. Ditargetkan jembatan penghubung ini bisa rampung sebelum penutupan program TMMD 111 Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Riswan Efendi (MG-307) |
Editor | : Faizal R Arief |