TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Hari Raya Idul Fitri hanya tinggal menghitung hari, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengintensifkan inspeksi terhadap rumah pemotongan hewan (RPH) dan pasar daging guna memastikan kualitas daging yang beredar aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi melakukan pengecekan serentak di seluruh pasar dan RPH. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, menegaskan bahwa tujuan dari inspeksi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya daging oplosan, gelonggongan, atau yang mengandung bahan kimia berbahaya.

"Peningkatan inspeksi ini menjadi prioritas kami mengingat menjelang Lebaran, konsumsi daging meningkat drastis. Kami ingin memastikan bahwa daging yang beredar di pasar-pasar kami adalah daging yang aman dan layak konsumsi," ujar Arief, Jumat (29/3/2024).

Dalam inspeksi tersebut, petugas membawa beragam alat untuk mengecek kondisi daging, termasuk alat pengukur kadar air untuk mendeteksi apakah daging yang dijual merupakan daging gelonggongan. Selain itu, dilakukan pula pengecekan terhadap kandungan kimia dalam daging.

"Tidak hanya mengecek daging yang sudah jadi, kami juga memastikan proses penyembelihan sapi di RPH berjalan sesuai standar yang ditetapkan," tambah Arief.

Meskipun harga daging sapi dan ayam mengalami sedikit kenaikan menjelang Lebaran, Arief menegaskan bahwa kenaikan tersebut tidak signifikan. Harga daging sapi berkisar antara Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram, sementara harga daging ayam sekitar Rp 35 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa pihaknya memprakirakan adanya peningkatan konsumsi daging hingga 10 persen pada Lebaran tahun ini. Namun, ia memastikan bahwa stok daging di Banyuwangi aman dengan surplus setiap tahunnya.

"Ini adalah upaya kami untuk memastikan kesehatan dan keamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging, terutama di bulan yang penuh berkah ini," tutup Arief.

Dengan intensifikasi inspeksi ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan momen Lebaran dengan tenang dan berbahagia, tanpa perlu khawatir tentang kualitas daging yang mereka konsumsi.(*)