TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, menyambut dengan optimis terpilihnya empat perempuan sebagai pimpinan fraksi di DPRD Kabupaten Banyuwangi periode 2024-2029.

Ia menilai, kehadiran perempuan dalam kepemimpinan fraksi dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan inklusif dalam pengambilan keputusan.

Menurut Made, ini adalah perkembangan yang sangat positif untuk dinamika politik lokal di Banyuwangi.

"Kehadiran perempuan sebagai pimpinan empat fraksi bisa memberikan perspektif yang lebih luas dalam pengambilan keputusan," ungkap Made pada Rabu, (4/9/2024).

Perempuan yang Menduduki Kursi Ketua Fraksi DPRD Banyuwangi

Empat perempuan yang menduduki kursi ketua fraksi tersebut adalah Ficky Septalinda sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Emy Wahyudi Dwi Lestari sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, Umi Kulsum sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, dan Ratih Nur Hayati sebagai Ketua Fraksi Nasdem-PPP.

Selain itu, dua fraksi lainnya dipimpin oleh anggota DPRD pria, yaitu Arvy Rizaldydari Fraksi Partai PKB dan Suwito dari Fraksi Partai Gerindra.

Pentingnya Peran Perempuan dalam Politik Lokal

Made menekankan bahwa kepemimpinan perempuan di fraksi-fraksi DPRD Banyuwangi menunjukkan bahwa peran perempuan dalam politik lokal semakin vital. "Keterwakilan perempuan yang signifikan mencerminkan dinamika baru dalam politik lokal yang lebih inklusif. Ini juga bentuk nyata adanya peningkatan peran perempuan dalam politik daerah," jelasnya.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ini, kehadiran perempuan sebagai pimpinan fraksi dapat membawa perspektif inklusif dan memperkaya proses legislasi di DPRD Banyuwangi.

Pembentukan Panitia Kerja dan Alat Kelengkapan Dewan

Setelah fraksi terbentuk, langkah berikutnya adalah pembentukan panitia kerja (panja) untuk tata tertib dan kode etik dewan. Panja ini nantinya juga akan menangani penetapan alat kelengkapan dewan.

Dalam rapat yang telah berlangsung, para anggota DPRD menunjuk politisi Partai Golkar, Ruliyono, sebagai ketua panja. Ia akan didampingi oleh politisi PDIP, Ficky Septalinda.

"Pembentukan panja ini menjadi langkah penting untuk memastikan tata tertib yang lebih efektif dan beretika," kata Made, Ketua DPRD Banyuwangi, menutup pernyataannya.

Dengan dinamika baru ini, diharapkan DPRD Banyuwangi dapat lebih responsif dan inklusif dalam menyelesaikan berbagai isu lokal yang dihadapi masyarakat.(*)