https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Pastikan Penyebab Kematian, BKSDA Aceh Bedah Bangkai Gajah di Aceh Jaya

Selasa, 09 Maret 2021 - 22:15
Pastikan Penyebab Kematian, BKSDA Aceh Bedah Bangkai Gajah di Aceh Jaya Petugas BKSDA Aceh bersama personel Kepolisian Polres Aceh Jaya berada di dekat bangkai gajah sumatera (elephas maximus sumatrensis) sebelum proses investigasi medis penyebab kematian (nekropsi) di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabup

TIMES BANYUWANGI, ACEHBangkai gajah liar Sumatera (elephas maximus sumatrensis) yang ditemukan di Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya pada Jumat (5/3) lalu dibedah oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Pembedahan atau nekropsi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian hewan langka yang dilindungi tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan BKSDA Aceh, kematian gajah muda itu diduga akibat infeksi berat karena terjerat seling di bagian kaki.

”Karena luka terjerat seling itu sudah lama terjerat dikaki satwa, mengakibatkan satwa mengalami kesakitan yang hebat, sehingga dia tidak bisa bergerak bebas mencari pakan dan minum sehingga tubuhnya nampak kurus," ujar Tim medis BKSDA Aceh, drh Rosa Wahyuni di Aceh Jaya, dikutip Antara, Selasa (9/3/2021).

Bangkai Gajah 2Dokter Hewan BKSDA Aceh menunjukkan gading gajah sumatera setelah proses investigasi medis penyebab kematian (nekropsi) di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (5/3/2021). (Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas)

Selanjutnya, kata Rosa, dari hasil nekropsi yang dilakukan pihaknya, hewan berbelalai panjang itu terlihat sangat kurus. Selain itu, jaringan dibawah kulit juga kering.

"Namun tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik selain luka serius dibagian kaki kiri depan," kata Rosa.

Menurutnya, pihaknya menduga kematian gajah liar itu disebabkan karena bakterimia dari infeksi luka, sehingga mengakibatkan kondisi imun satwa menurun hingga menyebabkan kematian.

"Jadi kami menduga satwa ini mati karena infeksi berat yang terjadi pada lukanya," duga Rosa.

Untuk mempertegas dan memastikan diagnosa penyebab kematian, tim medis BKSDA Aceh membawa sebagian organ satwa itu seperti hati, paru, jantung, usus dan limpa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. (*)

Pewarta : T. Khairul Rahmat Hidayat
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.