TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Khotbah Hari Arafah diterjemahkan kedalam 10 bahasa termasuk bahasa Indonesia dalam upaya menjangkau lebih banyak Muslim di seluruh dunia.
Dilansir Arab News, Khotbah yang disampaikan dalam bahasa Arab pada hari utama haji diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Indonesia, Urdu, Farsi, Cina, Turki, Bengali, Hausa, dan Melayu.
Penerjemahan dan Urusan teknis di Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci, Ahmed bin Abdulaziz Al-Hamidi mengatakan, kepemimpinan Saudi ingin menyampaikan pesan moderat Islam kepada dunia.
Bandar Al-Khuzaim, direktur teknologi informasi di kepresidenan menambahkan, infrastruktur baru proyek tersebut menghubungkan tiga situs penyiaran yang berbeda, termasuk ruang kendali utama di Mina, Masjidil Haram, dan Masjid Namira.
Khotbah disiarkan baik di radio FM maupun digital melalui platform Manarat Al-Haramain.
Proyek penerjemahan Khotbah Hari Arafah dimulai pada 2018 dalam lima bahasa, mencapai 13 juta orang. Itu meningkat menjadi enam pada tahun berikutnya, mencapai 16 juta. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |