TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengajak generasi muda untuk menjadi pelopor dalam upaya mewujudkan kemakmuran bagi Indonesia. Mengusung semangat yang relevan dengan semangat Sumpah Pemuda, Bupati menekankan pentingnya peran pemuda dalam memajukan daerah dan bangsa, terutama di tengah pesatnya perkembangan era digital saat ini.

“Nilai-nilai persatuan, kesatuan, dan kebangsaan yang diwariskan para pemuda pada tahun 1928 menjadi landasan kokoh yang relevan hingga kini dan bahkan lebih diperlukan di era yang serba cepat dan dinamis,” katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (28/10/2024).

Sugirah menyinggung tentang peluang besar bagi generasi muda Banyuwangi untuk menjadi pelopor di bidang teknologi dan inovasi digital. 

“Dengan semangat Sumpah Pemuda, saya membangung sumber daya manusia terutama untuk menghadapi Indonesia emas 2045. Agar pemuda menjadi pelopor, jadi pemimpin dan yang menikmati bukan hanya sekedar menjadi penonton,” ujarnya.

Tantangan terbesar, masih Sugirah, untuk menanamkan nilai-nilai sumpah pemuda adalah dalam kesiapan mental dan spiritual yang harus disiapkan.

“Pendidikan dasar agama, saling menghormati, saling menghargai dan pemahaman akan keberagaman budaya adalah fondasi yang perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda,” ucapnya. 

Beliau menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut bukan hanya menjadi pedoman untuk kehidupan pribadi, tetapi juga sebagai modal sosial dalam membangun bangsa yang lebih solid dan bersatu. 

“Kesiapan mental dan spiritual ini akan membantu pemuda kita menghadapi berbagai tantangan global, termasuk arus informasi yang begitu cepat dan pengaruh budaya luar yang tak selalu sejalan dengan jati diri bangsa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sugirah mengatakan memahami makna nilai dari Sumpah Pemuda sangat penting bagi generasi muda saat ini, terutama di era digital yang serba cepat.

“Nilai-nilai yang ada dalam Sumpah Pemuda, seperti persatuan dan semangat kebangsaan, menjadi pegangan penting ditengah digitalisasi yang bisa memudarkan ikatan sosial dan budaya,” paparnya.

Sugirah mengungkapkan bahwa banyak anak muda kita yang sangat luar biasa yang ada di luar negeri dan ia ingin anak-anak muda tersebut untuk pulang dan datang membangun negaranya sendiri.

“Mari kita bangun rumah kita sendiri. Jangan hanya menjadi penonton,”cetusnya.

“Dengan semangat Sumpah Pemuda, kita yakin generasi muda Indonesia mampu menjadi pionir dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(*)