TIMES BANYUWANGI, BONDOWOSO – Sebanyak 148 orang menjadi peserta dalam hapus tato gratis yang diselenggarakan Gerakan Pemuda Ka'bah atau GPK Bondowoso, di Balai Latian Kerja (BLK), Jalan Raya Bondowoso-Situbondo, Sabtu (13/3/2021). 

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan lembaga sosial Berani Hijrat Baik (BHB) dari Jakarta dan dilaksanakan selama 2 hari. 

Tak hanya tatonya yang dihapus. Para peserta diarahkan menjadi insan yang lebih baik. Syaratnya pun berisi misi keagamaan, yakni dengan menghafalkan 10 ayat surah Ar-Rahman. 

Salah seorang peserta, MR (20 tahun) sangat terharu dan meneteskan air mata, akhirnya bisa menghapus tatonya. 

Hal itu sebagai bentuk maaf kepada orang tuanya. "Saya ingin minta maaf sama orang tua saya yang ada di Kediri," katanya.

Dia menato bagian tubuhnya karena frustasi setelah kedua orang tuanya bercerai. "Orang tua saya bercerai, saya terlibat pergaulan bebas," imbuhnya. 

Dia pun siap mengubah jalan hidupnya ke depan. "Saya ingin buktikan pada orang tua saya, bahwa saya bisa lebih baik," jelasnya.

Sementara Ketua GPK Bondowoso, Syaiful Bahri Husnan mengatakan, dari total 148 peserta, 38  perempuan dan 110 adalah laki-laki. 

Semua peserta diharuskan menyertakan surat hasil medical check up. Seperti HIV, diabetes dan hepatitis C serta surat rapid antigen. "Rapid antigennya kita sediakan gratis juga di sini," paparnya. 

Menurutnya, penghapusan tato tak langsung hilang dalam sekali pertemuan. Harus bertahap, tergantung dari ketebalan tatonya. 

Ke depan kata dia, hapus tato gratis ini akan terus berlanjut. Serta menghubungi para peserta saat ini untuk penghapusan selanjutnya.  "Kalau keinginan kami ini menjadi kegiatan berkala, satu tahun 3 kali," jelas Ketua GPK Bondowoso ini. (*)