TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi memprioritaskan pembongkaran Pasar Banyuwangi sebagai langkah awal revitalisasi pasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Seusai syukuran pada Kamis (23/5/2024) lalu, kami langsung melakukan pembongkaran di sisi utara dan selatan Pasar Banyuwangi," kata Pelaksana Tugas Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang PU CKPP Banyuwangi, Bayu Hadiyanto, Sabtu (25/5/2024).
Pembongkaran ini merupakan bagian dari pendampingan dana APBN untuk revitalisasi pasar Banyuwangi yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bertanggung jawab untuk melakukan pembongkaran pasar dan menyediakan relokasi sementara bagi para pedagang," ujar Bayu.
Dia menyampaikan bahwa Kementerian PUPR akan hadir mengerjakan proyek revitalisasi setelah lokasi pasar sudah rata dengan tanah.
"Namun ada bagian bangunan yang tetap kita pertahankan, yakni bagian muka pasar yang merupakan situs heritage. Sementara bangunan utama di dalam pasar bakal dibangun ulang," ungkapnya.
Perlu diketahui, target pembongkaran direncanakan pada 27 Mei 2024. Hal ini untuk menyesuaikan dengan target proses pengadaan barang/jasa Kementerian PUPR akhir Mei.
"Namun karena kesepakatan relokasi baru tercapai pada Kamis (23/5/2024) lalu, kami mengupayakan percepatan agar proses tetap sesuai jadwal," cetusnya.
Sebagai informasi, Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Kawasan Inggrisan ini dianggarkan sekitar Rp200 miliar oleh Kementerian PUPR.
Proses pembangunan direncanakan akan dimulai pada 2024 dan ditargetkan rampung dalam waktu setahun.
Selama proses pembangunan tersebut, para pedagang akan menempati tempat relokasi sementara yang telah disiapkan Pemda Banyuwangi di Gedung Wanita.
Nantinya, Pasar Banyuwangi akan dibangun dengan gaya modern. Namun tetap mempertahankan arsitektur khas suku Osing Banyuwangi.
Sedangkan untuk gedung utama dua lantai pasar akan terbagi menjadi area pasar basah, pasar kering, serta kuliner. Untuk menunjang kenyamanan, pasar juga akan dilengkapi dengan gedung parkir.
Diharapkan dengan adanya revitalisasi Pasar Banyuwangi ini, selain dapat menjadi destinasi wisata baru, juga dapat mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dinas PU CKPP Banyuwangi Prioritaskan Pembongkaran Pasar untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |