TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyuwangi bersama lintas instansi mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan keselamatan berkendara di jalur wisata Gunung Ijen, khususnya di kawasan Sengkan Slamet yang dikenal rawan kecelakaan.
Dari yang awalnya hanya pembatas jalan yang langsung menembus hutan, kini jalur Sengkan Slamet memiliki jaring, sekam, ban bekas hingga terdapat banner imbauan besar guna meminimalisir dampak laka jika terjadi insiden rem blong kendaraan.
Kegiatan pemasangan atribut pengaman jalan itu, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo, didampingi Kanit Gakkum Ipda Andy Restu, ini melibatkan berbagai pihak penting, diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Perhutani, Camat Licin, serta Kepala Desa Tamansari.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, melalui Kasat Lantas Kompol Elang menjelaskan, beberapa langkah strategis yang dilaksanakan berupa pemasangan banner himbauan, penempatan jaring-jaring keselamatan, penambahan sekam sebagai kolam pasir dan penataan ulang ban bekas untuk meredam dampak benturan dan mengurangi fatalitas jika terjadi kecelakaan, serta sebagai media redaman darurat ketika kendaraan mengalami rem blong atau kehilangan kendali.
“Fokus kegiatan ditujukan sebagai upaya nyata pencegahan kecelakaan lalu lintas di jalur yang dikenal memiliki tingkat risiko tinggi tersebut,” katanya, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini, masih kata Kompol Elang Prasetyo, merupakan wujud nyata komitmen Satlantas Polresta Banyuwangi dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di jalur wisata yang banyak dilalui oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami ingin memastikan jalur wisata Gunung Ijen aman dan nyaman dilalui. Sinergi dengan dinas-dinas terkait menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan keselamatan bersama,” ujarnya.
Selain penataan fisik, demi meminimalisir kecelakaan, Satlantas juga menyasar sisi edukatif melalui penyampaian himbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan disiplin dalam berlalu lintas.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Ipda Andy Restu memberikan tips aman dan selamat berkendara melalui jalan pegunungan khususnya ketika melintasi jalur Sengkan Slamet.
Pertama, upayakan kendaraan dalam kondisi baik dan prima saat akan digunakan berkendara di tanjakan maupun turunan. Dengan cara mengecek permesinan, rem hingga roda.
Kedua, saat di jalan tanjakan agar selalu jaga jarak dengan kendaraan lainnya. Hal itu untuk menghindari jika ada kendaraan berhenti mendadak atau mundur. Dan pertahankan kecepatan motor dengan memanfaatkan momentum dan tidak melakukan pengereman saat tengah naik.
Ketiga, Saat dijalan turunan jangan matikan mesin ataupun menutup gas penuh. Karena saat gas ditutup secara penuh roda akan punya efek freewheel atau meluncur kebawang dengan kencang.
Keempat, jangan paksakan kendaraan untuk terus menanjak atau menurun. Agar bisa berhenti beberapa menit agar mesin hingga rem tidak panas.
Terlebih jika sudah tercium bau gosong dari kendaraan. Hindari menyiram mesin, knalpot atau rem saat dalam kondisi panas, biarkan beberapa menit agar dingin secara perlahan.
“Keselamatan adalah pilihan, oleh karena itu bijaklah dalam berkendara. Ingat jatuh di aspal tak seindah jatuh cinta, berhati-hatilah saudaraku keluarga tercinta menunggu di rumah,” pesan Ipda Andy. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |