TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) koordinator wilayah (Korwil) Banyuwangi menyambut positif kebijakan pemerintah yang menambah kuota rumah subsidi.
Kebijakan ini dinilai akan memberikan angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mendambakan memiliki rumah layak huni.
"Penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ini sangat kami apresiasi. Ini ibarat seteguk air yang bisa menghilangkan dahaga bagi masyarakat yang selama ini kesulitan memiliki rumah," kata Ketua Apersi Korwil Banyuwangi, H. Fajar Susanto, Rabu (4/9/2024).
Fajar menjelaskan, penambahan kuota ini tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat, namun juga bagi pelaku usaha properti di Banyuwangi.
"Para pengembang dan rekan-rekan pekerja konstruksi lokal (tukang dan kuli) akan semakin bergairah dengan adanya penambahan kuota ini," ujarnya.
Dengan semakin banyaknya rumah subsidi yang dibangun, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya di sektor properti.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya penambahan kuota FLPP ini, masyarakat semakin mudah mengakses perumahan yang layak dan terjangkau," ungkap Fajar.
Untuk diketahui, pemerintah telah menambah kuota FLPP sebesar 34.000 unit menjadi 200.000 unit pada tahun 2024. Kebijakan ini mulai berlaku per 1 September 2024 dengan total anggaran Rp18 triliun.
Meski demikian, penambahan kuota FLPP ini masih dibilang cukup jauh dari sebelumnya yakni sebesar 225.000 unit.
Karena itu, Apersi Banyuwangi berharap pemerintah dapat terus meningkatkan kuota FLPP di tahun-tahun mendatang mengingat tingginya permintaan masyarakat akan perumahan subsidi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Apersi Banyuwangi Sambut Positif Penambahan Kuota Subsidi Perumahan untuk Rakyat
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |