TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Jawa Timur, memberi tali asih kepada 200 orang pelaku seni, pariwisata serta budayawan. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas peran serta dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah.

Penyerahan tali asih ini dilakukan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Pendopo Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi, Kamis (6/5/2021).

“Kami berharap kepada pelaku seni, pariwisata dan budayawan untuk terus bersemangat, terus berkarya serta berkreasi untuk kemajuan Banyuwangi,” ucap Bupati Ipuk.

Bupati mengatakan, di tengah masa pandemi, perekonomian sedang sulit. Namun pelaku seni, pariwisata dan budayawan diharapkan tidak mengeluh maupun berkecil hati.

“Kita harus tetap optimis, pasti ada hikmah dibalik peringatan Pandemi dari Allah ini,” ungkapnya.

Sugiharto, selaku seniman penerima tali asih mengaku sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini. Menurutnya, hal ini adalah wujud dan bukti penghargaan serta perhatian terhadap pelaku seni, pariwisata dan budayawan Bumi Blambangan.

“Kalau bisa kedepan, penerima tali asih bisa bertambah agar lebih merata,” ungkap penabuh kendang kesenian Janger disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Banyuwangi, Yanuar Muhammad Bramuda, menyampaikan terima aksih kepada seluruh pelaku seni, pariwisata serta budayawan. Dia mengakui bahwa berbagai pencapaian maupun prestasi sektor pariwisata tidak akan bisa tergapai tanpa peran serta para pihak.

“Dan itulah alasan kami tetap mempertahankan dana tali asih agar tidak direfokusing,” jelasnya.

Bram, sapaan akrab kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, juga menyampaikan agar hubungan dan kerjasama yang telah terjalin baik bisa terus ditingkatkan. Dengan terus mengedepankan semangat kemajuan serta percepatan pemulihan ekonomi dimasa pandemi. (*)