TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menemui langsung sejumlah keluarga dan kerabat korban tragedi Kanjuruhan Malang di halaman Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (5/10/2022) siang tadi.

Sejumlah bantuan pun diberikan langsung Jokowi kepada keluarga dan kerabat korban tragedi Kanjuruhan Malang. Salah satu keluarga korban asal Blitar, Pujiaman (42) mengaku menerima bantuan sembako dan uang Rp50 juta dari Presiden RI Jokowi.

Namun, ia masih merasa tak ikhlas dengan bantuan tersebut. Sebab, adik kandungnya bernama Ahmad Khoirul Huda meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Malang.

"Ya kalau dibilang ikhlas ya gak ikhlas mas. Tapi bagaimana lagi. Berapapun nominal yang diberikan gak bisa mengembalikan adik saya," ujar Pujiaman sembari meneteskan air mata, Rabu (5/10/2022).

Ia mengungkapkan bahwa adiknya tak begitu menyukai sepakbola. Akan tetapi, saat itu adiknya tengah menemani beberapa temannya untuk menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Dia gak suka bola. Dia cuma ngawal teman-temannya nonton. Dia gak terlalu suka bola," katanya.

Kala itu, Pujiaman mengetahui adiknya meninggal dunia saat diberi tahu oleh tetangga bahwa ada tragedi Kanjuruhan Malang, tepatnya Minggu (2/10/2022) lalu.

Mengetahui tragedi itu, Pujiaman pun langsung menuju ke Malang untuk mencari tahu kepastian adiknya meninggal dunia atau tidak.

Ketika ia berada di Malang, Pujiaman sempat mendatangi RSUD Kanjuruhan, namun nihil hasilnya. Lalu, bergeser ke RS Wava Husada dan hasilnya pun tetap nihil.

"Akhirnya saya ke RSSA itu. Ada foto korban banyak di jejer-jejer. Saya lihat, ditengah ada adik foto saya. Ya sudah, ternyata adik saya meninggal mas," ungkapnya.

Dengan adanya tragedi ini, Pujiaman pun tak menyalahkan pemerintah atas meninggalnya Khoirul Huda, yakni adik dari Pujiaman.

Akan tetapi, ia ingin bagaimana pun tragedi ini diusut tuntas dan memastikan tak ada kejadian seperti ini terulang kembali.

"Saya gak menyalahkan negara. Saya terimakasih bantuannya. Tapi saya minta ini diusut tuntas. Jangan ada lagi kejadian seperti ini. Saya gak mau," tandas keluarga korbantragedi Kanjuruhan Malang. (*)