TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pengelola Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) memutuskan untuk menutup sementara kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi ini hingga 26 Maret 2024.
Keputusan tersebut diambil menyusul kondisi cuaca buruk berupa hujan disertai angin, normalisasi akses masuk serta pembersihan pohon tumbang, dan perbaikan jaringan listrik PLN di kawasan TNAP.
Kepala Balai TNAP, Agus Setyabudi, mengatakan bahwa kunjungan untuk kepentingan wisata, penelitian, dan pendidikan akan ditutup sementara terhitung mulai hari Minggu, 23 Maret hingga Rabu, 26 Maret 2025.
“Kunjungan akan dibuka kembali pada hari Kamis, 27 Maret 2025, pukul 08.00 WIB,” kata Agus sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Selasa (24/3/2025).
Menurut Agus, pembukaan kembali TNAP pada Kamis mendatang, juga akan mempertimbangkan kondisi cuaca serta faktor keselamatan pengunjung.
Sementara itu, prakirawan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, mengatakan bahwa wilayah Banyuwangi masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang, terutama di wilayah selatan.
“Cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan masih berpotensi terjadi karena adanya bibit siklon 92S. Waspadai gelombang tinggi hingga 4 meter di wilayah laut selatan,” ujar Anjar.
Taman Nasional Alas Purwo sendiri merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Banyuwangi, terkenal dengan hutan asrinya, pantai yang indah, serta keberagaman satwa liar, termasuk banteng dan burung langka.
Kawasan tersebut juga menjadi tempat spiritual bagi banyak peziarah, terutama di Pura Luhur Giri Salaka, Situs Kawitan, Goa Padepokan dan Goa Istana.
Dengan ditutupnya kawasan wisata TNAP, diharapkan pelancong dapat memahami pentingnya langkah ini demi keselamatan bersama dan mendukung upaya perbaikan infrastruktur yang tengah dilakukan.(*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |