https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Di Banyuwangi Ada Daerah Bernama Cungking Atau Cungkingan, Ini Asal Usulnya

Rabu, 22 Juni 2022 - 17:52
Di Banyuwangi Ada Daerah Bernama Cungking Atau Cungkingan, Ini Asal Usulnya Ketua Komunitas Balambangan Royal Volunteer (Bravo) Aji Nur Hidayat atau Mas Aji Wirabhumi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sedikitnya ada 2 daerah dengan nama Cungking atau Cungkingan. Satu berada di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, alias berada di Banyuwangi Kota. Sedang satu lagi merupakan sebuah dusun di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari.

Ternyata label nama Cungking atau Cungkingan tersebut bukan tercipta begitu saja. Namun ada asal usulnya. Berikut penelusuran TIMES Indonesia.

Keterangan dari sejarawan muda Banyuwangi, Aji Nur Hidayat. Nama Cungking atau Cungkingan berkaitan dengan Buyut Cungking atau Ki Buyut Wongso Karyo, tokoh penting era kejayaan kerajaan Blambangan.

Cungking atau Cungkingan, menurut Aji, ada yang menyebut sebagai kependekan dari ‘Kuncung Wingking’ (Red: Dikuncir bagian belakang). Identik dengan gaya rambut masyarakat Tiong Hoa dimasa lalu. Bagian depan botak dan rambut bagian belakang dikuncir.

“Nah, tentang keterkaitan antara Ki Buyut Wongso Karyo dengan identitas etnis Tiong Hoa, terdapat beberapa versi cerita,” katanya, Rabu (22/6/2022).

Versi pertama, masih Aji, orang berkebangsaan Cina yang dijuluki si Cungking adalah pelayan Buyut Cungking atau Ki Buyut Wongso Karyo. Sumber lain menyebut bahwa Cungking adalah Ki Buyut Wongso Karyo sendiri.

Pemuda yang akrab disapa Mas Aji Wirabhumi ini membeberkan, versi ketiga dari asal usul nama Cungking berkaitan dengan kedatangan etnis Cina dari Kota Chongqing, ke Blambangan, diera kepemimpinan Prabu Tawangalun. Kota Chongqing adalah sebuah wilayah di Tiongkok Barat, yang dulu menjadi bagian dari jalur sutera.

“Pendatang dari Cina tersebut yang laki-laki oleh raja diberi tugas bertani dan bagi perempuan menjadi emban atau pengasuh keluarga raja,” jelas Aji.

Ketua Komunitas Balambangan Royal Volunteer (Bravo) asal Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ini juga mengurai tentang salah satu bukti bahwa pernah ada migrasi etnis Tiong Hoa ke Blambangan.

“Salah satu buktinya, Labanasem itu awalnya bernama Laban Cina. Karena di sana pernah hidup perempuan Cina, yang dijuluki Mbok Cina, dia yang melindungi Pangeran Mas Purba, sekitar tahun 1691,” gamblangnya.

Dari penjabaran bisa dikupas sebuah kesimpulan. Bahwa nama Cungking atau Cungkingan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur, hampir bisa dipastikan dahulu kala adalah daerah pecinan atau perkampungan etnis Cina. Apakah kalian pernah mendengar cerita yang sama?. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.