https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Di Tengah Guyuran Hujan, Atlet Sepeda Kejurnas 2025 Banyuwangi Hadapi Tanjakan Tersulit Di Asia

Senin, 30 Juni 2025 - 16:42
Di Tengah Guyuran Hujan, Atlet Sepeda Kejurnas 2025 Banyuwangi Hadapi Tanjakan Tersulit Di Asia Para atlet balap sepeda Kejurnas 2025 saat melintas. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Di Tengah guyuran hujan dan suhu dingin pegunungan, puluhan atlet nasional peserta Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda 2025 menunjukkan ketangguhan luar biasa saat menaklukkan tanjakan legendaris menuju Paltuding, kaki Gunung Ijen, Banyuwangi, Senin (30/6/2025).

Lintasan yang dikenal sebagai salah satu jalur tersulit di Asia yang dijuluki jalur neraka King of Mountain (KOM), menjadi saksi duel kekuatan, strategi, dan mental para cyclist terbaik Indonesia dalam nomor Individual Road Race (IRR), men elite dan women elite. Tanjakan curam dengan kemiringan hingga 23 persen tak hanya menguras tenaga, tapi juga memompa adrenalin hingga garis finish di ketinggian.

Laga pamungkas para pembalap start di depan kantor Bupati Banyuwangi menempuh jarak 175 kilometer.

Wakil Ketua Harian PB ISSI, Jadi Rajagukguk mengatakan, Banyuwangi dipilih karena sudah berpengalaman menggelar kejuaraan. Lebih lagi, pemerintah dan masyarakatnya sangat mendukung.

Ajang ini merupakan rangkaian seleksi para atlet balap sepeda potensial Indonesia untuk disiapkan menuju SEA Games, Asian Games, hingga Olympic.

Para-atlet-balap-sepeda-Kejurnas-2025-a.jpg

“Banyuwangi kami pilih karena infrastrukturnya lengkap, jalurnya berkualitas, dan masyarakatnya sudah terbiasa dengan event olahraga skala besar,” ungkapnya saat hadir di Banyuwangi, Senin (30/06/2025).

Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PB ISSI karena memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah. Menurutnya, event ini membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Banyuwangi.

“Event ini meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Banyuwangi. Hotel dan penginapan kami penuh, UMKM hidup, dan masyarakat ikut merasakan dampaknya,” kata Ipuk.

Selain itu, Ipuk menyebut Ijen sudah menjadi ikon nasional. Ia berharap, event kejuaraan semacam ini bisa terus berkelanjutan dan melengkapi serangkaian agenda balap sepeda yang digelar tahun ini di Banyuwangi.

“Mudah-mudahan event ini terus berkelanjutan dan melengkapi yang sudah ada. Seperti Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) Asia,” ujarnya.

Kejurnas di Banyuwangi digelar empat hari, Jumat 27 Juni hingga Senin 30 Juni 2025.  Ajang ini agenda rutin PB ISSI tiap tahun, dan masuk agenda UCI. Kejurnas tahun ini diikuti sekitar 251 pembalap dari 23 provinsi. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.