TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kabar gembira bagi pelaku usaha dan masyarakat Banyuwangi! Kini, layanan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bisa diakses setiap hari melalui gerai di Mall Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi. Kehadiran layanan ini merupakan bagian dari transformasi digital pelayanan publik yang dilakukan BPOM Jember lewat inovasi “Si Pandu Aja” atau Sistem Informasi Pelayanan Publik Terpadu Akses di Mana Saja.
Program Si Pandu Aja memungkinkan warga untuk mengurus izin edar produk, menyampaikan pengaduan, hingga berkonsultasi langsung dengan petugas BPOM secara tatap muka daring. Menariknya, Banyuwangi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menerapkan sistem ini—sebuah bukti nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan dekat dengan masyarakat.
“Banyuwangi paling siap fasilitas pelayanan publiknya. Di antaranya ada Mall Pelayanan Publik serta bisa terintegrasi dengan aplikasi Smart Kampung. Karena itu kami juga ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan kami,” ujar Kepala BPOM Jember, Benny Hendrawan, Senin (6/10/2025).
Akses Layanan BPOM Setiap Hari
Dengan adanya Si Pandu Aja, masyarakat Banyuwangi kini dapat mengakses layanan BPOM Banyuwangi setiap hari. Sebelumnya, layanan BPOM di Banyuwangi hanya dibuka satu kali dalam seminggu.
“Dari lima daerah wilayah kerja BPOM Jember, Banyuwangi menjadi yang pertama menerapkan layanan Si Pandu Aja. Ke depan juga akan kami terapkan di wilayah kerja lainnya,” jelas Benny.
Selama ini, pelayanan perizinan dan pengaduan BPOM hanya tersedia setiap hari Selasa. Hal itu dianggap belum maksimal, terutama karena banyaknya pelaku UMKM Banyuwangi yang membutuhkan pendampingan intensif untuk mendapatkan izin edar produk.
“Sekarang kami bisa memberikan layanan sepekan penuh. Satu hari tetap ada tatap muka offline, sementara empat hari lainnya dilayani secara online melalui Si Pandu Aja,” tambah Benny.
Cara Mengakses Layanan Si Pandu Aja
Layanan interaktif daring BPOM dapat diakses dengan dua cara. Pertama, masyarakat dapat langsung datang ke gerai BPOM di Mall Pelayanan Publik Banyuwangi, di mana telah tersedia perangkat audio-visual interaktif yang memungkinkan tatap muka virtual dengan petugas selama jam kerja.
Pemohon cukup menekan tombol di atas monitor untuk memanggil petugas, dan akan langsung dilayani secara interaktif.
“Di sini masyarakat bisa berkonsultasi, menyampaikan pengaduan, hingga mengurus izin atau sertifikasi edar obat dan makanan secara langsung dengan petugas lewat monitor,” terang Benny.
Untuk layanan konsultasi dan pengaduan, masyarakat akan langsung menerima umpan balik. Sementara bagi yang mengurus izin atau sertifikasi, petugas akan memberikan pendampingan terkait dokumen yang dibutuhkan, bahkan bisa langsung memindai berkas dengan alat yang telah disediakan.
BPOM Jember juga telah mengintegrasikan Si Pandu Aja dengan aplikasi Smart Kampung milik Pemkab Banyuwangi.
“Kami bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi. Masyarakat bisa mengakses layanan ini langsung melalui aplikasi Smart Kampung,” imbuh Benny.
Apresiasi dari Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menyampaikan apresiasinya kepada BPOM Jember atas komitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menilai kemudahan akses perizinan BPOM sangat penting bagi pelaku usaha lokal, terutama UMKM, untuk menjamin keamanan dan legalitas produk makanan dan minuman.
“Dengan inovasi ini, kami berharap semakin banyak UMKM Banyuwangi yang mendapatkan kemudahan izin edar resmi dari BPOM, sehingga daya saing produk mereka meningkat,” ujar Ipuk.
“Kami mengajak masyarakat Banyuwangi untuk memanfaatkan layanan BPOM ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |