Wadahi Kreativitas, Pemkab Banyuwangi Gelar Lomba Kreasi Baris Berbaris

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggelar Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) yang diikuti oleh para pelajar se-Bumi Blambangan. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi tahunan, namun juga wadah untuk menumbuhkan disiplin, kreativitas, dan kekompakan generasi muda.

Kompetisi yang digeber di Banyuwangi Park, mulai 23–25 Agustus 2025, ini diikuti oleh 33 sekolah tingkat SD/MI, 41 SMP/MTs, dan 5 SMA/SMK/MA.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan bahwa kegiatan ini menarik sekaligus bermanfaat karena melatih anak-anak untuk tampil prima dengan dukungan berbagai pihak yang telah memberiikan pelatihan dan pendampingan.

“Setiap tahun, kualitas kegiatan LKBB ini terus meningkat. Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan, sehingga anak-anak bisa tampil dengan baik dan prima,” kata Ipuk dalam sambutannya, Senin (25/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengutip pesan Pahlawan Nasional Panglima Besar Jenderal Sudirman, “Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian”. Ia menegaskan, kedisiplinan merupakan kunci penting bagi generasi muda untuk meraih cita-cita.

“Kalau ingin menggapai mimpi, syarat utamanya adalah kedisiplinan. Disiplin waktu, belajar, latihan, ibadah, dan dalam berbagai hal. Dengan disiplin sejak dini, Insya Allah mimpi dan cita-cita kalian akan tercapai,” ujarnya.

Pemkab Banyuwangi sendiri terus berupaya memberi ruang bagi anak-anak melalui berbagai event, mulai dari Banyuwangi Festival, peringatan Hari Anak Nasional, hingga kegiatan lainnya.

Pelibatan generasi muda ini diharapkan membuat mereka lebih semangat sekaligus belajar tampil menunjukkan prestasi di panggung yang difasilitasi pemerintah derah.

“Harapannya, anak-anak Banyuwangi kelak bisa tumbuh menjadi generasi yang disiplin, kreatif, kompak, dan mampu menjadi pemimpin masa depan yang membangun Banyuwangi dan Indonesia,” terang Ipuk.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Suratno, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari agenda Banyuwangi Festival.

Menurut Suratno, ajang ini juga sebagai alternatif bagi para pelajar untuk menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme di Bumi Blambangan.

“Menanamkan semangat kebangsaan tidak harus selalu dengan gerak jalan di jalan raya, tetapi juga bisa melalui LKBB. Justru lewat lomba ini, anak-anak bisa mengembangkan kedisiplinan sekaligus mengekspresikan kreativitas mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suratno mengungkapkan bahwa LKBB ini dinilai lebih aman dan nyaman dibanding gerak jalan karena digelar di area indoor, sehingga para peserta bisa lebih leluasa berkreasi tanpa keterbatasan ruang seperti halnya di jalan raya.

“Kalau di jalan raya, ruang eksplorasi pasti sangat terbatas. Namun, dengan konsep LKBB di dalam ruangan, kreativitas anak-anak bisa lebih tergali dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta LKBB, Yosinta Devita Sari, menyebut bahwa kegiatan seperti ini memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Ia merasa senang dan bahagia bisa mengikuti lomba, sekaligus mendapat kesempatan bertemu dengan banyak teman baru dari sekolah lain.

“Rasanya seru sekali, selain bisa melatih kekompakan dan kedisiplinan, saya juga senang karena bisa menambah teman baru. Jadi bukan hanya lombanya yang menarik, tapi juga pengalaman kebersamaannya,” cetus siswi asal MTsN 10 Banyuwangi itu.

Daftar Pemenang LKBB Banyuwangi:

Kategori SD/MI