TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Setelah sempat vakum selama lima tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar Festival Kuwung yang merupakan kegiatan tahunan tertua di daerah ujung timur Pulau Jawa itu.
Festival Kuwung kali ini akan digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada akhir pekan ini, Sabtu, 7 Desember 2024.
Kegiatan tahunan yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini mengangkat tema “Peningset Cinde Sutro” yang menghadirkan beragam seni budaya asli Bumi Blambangan.
“Dengan mengangkat tema ini, kita ingin menyatukan keberagaman di Banyuwangi baik itu suku, agama, bahasa, dan ras kita singset atau kita satukan dalam satu festival kuwung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, Jum’at (6/12/2024).
Taufik mengungkapkan, festival kuwung menjadi cara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyatukan perbedaan setelah masyarakat terpecah karena berbeda pilihan saat pesta demokrasi yang baru saja dilaksanakan.
“Festival kuwung ini adalah momen untuk melupakan perbedaan dan merayakan kekayaan budaya kita bersama,” ujarnya.
Pemilihan RTH Maron sebagai lokasi penyelenggaraan festival, menurut Taufik semata-mata sebagai cara memeratakan event Banyuwangi Festival yang selama ini mayoritas terfokus di Banyuwangi Kota.
“Dengan mengadakan acara di RTH Maron, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meratakan dampak positif dari kegiatan budaya ini ke seluruh penjuru Banyuwangi,” jelasnya.
Dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan berbagai festival untuk menyambut wisatawan yang berlibur di kabupaten ujung timur pulau jawa ini.
Selain festival kuwung, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan festival lainnya, diantaranya Banyuwangi bersholawat, gebyar Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 253, festival gelar film brangwetan, jenggirat Banyuwangi sehat, hingga refleksi akhir tahun.
“Rangkaian festival ini dirancang untuk memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Setiap acara memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri,” tutup Taufik.
Adanya berbagai kegiatan menarik ini, Pemkab Banyuwangi berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Masyarakat lokal juga diharapkan dapat turut serta meramaikan dan menikmati setiap festival yang diadakan. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |