TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Brighton & Hove Albion meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Chelsea dalam laga putaran keempat Piala FA, Sabtu (7/2/2025) malam.

Gol kemenangan Brighton dicetak oleh Kaoru Mitoma, yang memastikan timnya melaju ke babak kelima.

Chelsea sempat unggul lebih dulu pada menit kelima setelah kiper Brighton, Bart Verbruggen, melakukan blunder. Ia gagal mengantisipasi umpan silang Cole Palmer dan justru membelokkannya ke gawang sendiri tanpa tekanan dari lawan.

Namun, keunggulan The Blues tak bertahan lama. Tujuh menit berselang, Georginio Rutter menyamakan kedudukan lewat sundulan yang terarah. Chelsea sebenarnya berpeluang kembali memimpin sebelum jeda, tetapi peluang Palmer gagal dikonversi menjadi gol.

Setelah turun minum, Brighton tampil lebih dominan. Mitoma akhirnya menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu pada menit ke-57. Pemain asal Jepang itu dengan tenang menyambut bola dan mencungkilnya melewati kiper Chelsea, Robert Sanchez.

Kekalahan ini semakin memperburuk catatan tandang Chelsea, yang belum pernah menang di laga tandang sejak awal Desember. Kini, satu-satunya peluang realistis mereka untuk meraih trofi di musim pertama Enzo Maresca sebagai pelatih adalah di ajang UEFA Conference League.

Di sisi lain, Brighton yang tampil inkonsisten di Liga Inggris di bawah asuhan pelatih muda Fabian Hürzeler (31 tahun) memberikan respons positif setelah kekalahan telak 0-7 dari Nottingham Forest pekan lalu.

"Tidak mudah bangkit setelah hasil buruk, tetapi kami menunjukkan semangat juang yang luar biasa," ujar Tariq Lamptey, winger Brighton. "Kami membuktikan bahwa kami tetap solid sebagai tim dan berhasil membalikkan keadaan."

Meskipun Brighton tampil lebih baik setelah gol bunuh diri Verbruggen, ada sedikit kontroversi dalam gol kemenangan Mitoma. Beberapa pihak menduga ada insiden handball dalam proses terjadinya gol sebelum Mitoma dengan tenang menuntaskannya melewati Sanchez.

Dengan hasil ini, Brighton berhak melaju ke babak kelima Piala FA, sementara Chelsea harus kembali mengevaluasi performa mereka yang masih jauh dari konsisten. (*)