TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tengah menyiapkan langkah strategis dengan membentuk Dana Abadi Daerah Banyuwangi (DAD) sebagai sumber pembiayaan jangka panjang. Dana ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan fiskal sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah.

“Kami melakukan konsultasi khusus dengan Pak Menteri untuk penerapan dana abadi bagi pembangunan di Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Kamis (9/10/2025).

Dana Abadi Daerah Banyuwangi ini direncanakan bersumber dari penjualan saham Pemkab Banyuwangi di tambang emas Tumpang Pitu yang dikelola PT Bumi Suksesindo (BSI). Hasil penjualan sebagian saham tersebut nantinya akan dialokasikan ke Dana Abadi Daerah.

“Jadi, uang hasil penjualan tidak langsung dihabiskan. Namun, pertumbuhan nilai dari Dana Abadi itulah yang akan dijadikan stimulus pembangunan daerah,” jelas Ipuk.

Langkah inovatif ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Menurutnya, Dana Abadi Daerah bisa menjadi buffer zone atau penyangga pembangunan di tengah dinamika fiskal nasional.

“Kami sangat mendukung upaya Banyuwangi menyusun Dana Abadi Daerah. Hal ini bisa menjadi buffer zone, bumper, untuk pembangunan daerah,” ungkap Tito.

Pertemuan antara Mendagri Tito Karnavian, yang didampingi Plh Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Horas Maurits Panjaitan, dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berlangsung di Kompleks Widyacandra, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Tito juga mengapresiasi inovasi Banyuwangi ini, menyebutnya sebagai terobosan di tengah keterbatasan ruang fiskal saat ini.

“Banyuwangi adalah salah satu role model bagi kabupaten lain. Daerah ini tak pernah kehabisan energi untuk berinovasi,” puji mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu.

Selain itu, Tito mengingatkan agar penyusunan DAD melibatkan berbagai pihak, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH).

“Misalnya, libatkan Kejaksaan untuk memberikan perspektif hukum sehingga penyusunan DAD ini sesuai aturan,” tambahnya.

Dengan Dana Abadi Daerah Banyuwangi, Pemkab menegaskan komitmen menghadirkan inovasi fiskal yang berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi pembangunan daerah.(*)