https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Bupati Ipuk Sayangkan Adanya Pelatihan Purel Tempat Karaoke BPVP Banyuwangi

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:26
Bupati Ipuk Sayangkan Adanya Pelatihan Purel Tempat Karaoke BPVP Banyuwangi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, sayangkan adanya pelatihan pemandu lagu atau purel tempat karaoke yang digelar oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.

Menurutnya, di Bumi Blambangan, masih banyak kalangan generasi muda perkotaan, desa dan santri yang harusnya lebih diprioritaskan untuk diberi pelatihan kerja dan di beri sertifikasi kompetensi.

“Saya kemarin juga sudah menyampaikan, masih banyak sebenarnya yang bisa diberikan sertifikasi, dan mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran,” kata Ipuk usai melihat pertandingan laga kedua Grup AA Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim, antara Persewangi Banyuwangi versus Persid Jember di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).

Pelatihan kerja pemandu lagu atau Lady Companion (LC) tempat karaoke, lanjut Ipuk, hanya memberi manfaat pada pihak tertentu. Beda lagi dengan pelatihan kerja kompetensi UMKM, salon, cukur, sablon, tata boga dan lainnya yang juga membutuhkan sertifikasi.

Meski pelatihan kerja mbak-mbak LC tempat karaoke telah menjadi kontroversi, hingga saat ini pihak BPVP Banyuwangi belum memberikan klarifikasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.

“BPVP belum memberi klarifikasi ke Pemkab, hanya memberitahukan,” beber Ipuk.

“(Bahwa) Sebenarnya itu (pelatihan kerja pemandu lagu tempat karaoke) bukan ide BPVP, tapi permintaan dari pihak tersebut. BPVP memfasilitasi,” imbuhnya.

Kepada awak media, Bupati Banyuwangi, juga mengungkapkan bahwa pihak BPVP Banyuwangi, kurang koordinasi terkait program pelatihan kerja yang digelar. Walaupun BPVP Banyuwangi, berkantor di Banyuwangi, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.

Dengan kata lain, kurangnya koordinasi BPVP Banyuwangi, berpotensi memunculkan pelatihan kerja yang menabrak kearifan lokal. Hingga mengabaikan kebutuhan masyarakat, pemuda, mahasiswa dan kalangan santri akan kebutuhan pelatihan kerja guna mendorong terciptanya wirausaha dan menekan angka pengangguran.

“Memang ini menjadi evaluasi kedepannya, dengan ini BPVP bisa lebih banyak koordinasi dengan pemerintah daerah,” sindir Ipuk.

Seperti diketahui, BPVP Banyuwangi, menggelar pelatihan kerja kepada pemandu lagu tempat karaoke, pada 20-26 November 2024 lalu. Pasca pelatihan mbak-mbak purel juga diberi sertifikat kompetensi dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI).

Sebelumnya, Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, S Ag, M Pd I, mengakui bahwa pihaknya telah memberi pelatihan kerja kepada pemandu lagu yang bekerja di tempat karaoke Ashika Rogojampi. Pria yang juga Ketua Tandfiziyah PCNU Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini juga membeberkan bahwa pelatihan tersebut merupakan program Tailor Made Training (TMT) BPVP Banyuwangi, yang dilakukan langsung ditempat kerja.

Pelatihan kerja tersebut merupakan tindak lanjut usulan atau proposal yang masuk di sistem aplikasi Siap Kerja.

“Program yang bersumber dari usulan masyakarat dan difasilitasi pelaksanaannya oleh BPVP, setelah kelompok masyarakat mengusulkn via e proposal,” katanya.

Arsad juga menyampaikan pelatihan tersebut merupakan amanat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor 369 Tahun 2013 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Kesenian, Hiburan Dan Rekreasi Golongan Pokok Kegiatan Olah Raga Dan Rekreasi Lainnya Golongan Kegiatan Rekreasi Lainnya Sub Golongan Kegiatan Taman Bertema Atau Taman Hiburan Kelompok Usaha Karaoke Profesi Pemandu Karaoke.

Adapun unit kompetensi yang diberikan, di antaranya, kualitas pelayanan dalam komunikasi yang baik kepada tamu tempat karaoke. Termasuk menentukan lagu yang baik dan benar agar tamu merasakan dan menikmati lagu yang dipilihkan. Dengan begitu, tempat karaoke di Banyuwangi, bisa lebih nyaman dan menyenangkan. Dan tentunya, para tamu bakal jadi lebih kerasan.

Saat pelaksanaan pelatihan kerja kepada para mbak-mbak LC, Kepala BPVP Banyuwangi, juga langsung ikut turun ke lokasi. Untuk memastikan pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat kepada para pemandu lagu.

Dalam tatap muka dengan mbak-mbak purel tempat karaoke Ashika, Arsad juga mengaku telah memberi siraman rohani. Salah satunya berpesan agar para pemandu lagu bekerja dengan profesional dan menjauhi perbuatan maksiat. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.