https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ternak Jangkrik, Sumber Cuan Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi

Senin, 23 Oktober 2023 - 15:52
Ternak Jangkrik, Sumber Cuan Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi Box penampungan budidaya Jangkrik. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGITernak jangkrik telah menjadi pilihan menarik bagi para ibu rumah tangga di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, untuk meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Ternak jangkrik mudah dirawat, memerlukan modal kecil, tidak memakan banyak tempat, dan hanya membutuhkan ketelatenan.

Rata-rata, ternak jangkrik di sini adalah kerja sampingan bagi ibu-ibu rumah tangga. Merawat jangkrik tidak memerlukan perawatan khusus, hanya perlu memberi makanan secara rutin.

Ketua Kelompok Jangkrik Sejahtera, Sri Yusweni, menjelaskan bahwa usaha ternak jangkrik ini berjalan selama sekitar satu tahun. Awalnya hanya 5 orang yang terlibat, kini sudah ada 17 ibu rumah tangga yang bergabung dalam usaha ini.

Mereka menjalankan usaha ternak jangkrik di sebuah gudang bekas penyelepan padi milik warga. Kotak-kotak berukuran sekitar 3 x 1 meter digunakan untuk menampung jangkrik. Kotak-kotak ini rata-rata berisi 5 ons bibit jangkrik, dan masa panen jangkrik hanya sekitar 26 hari sampai satu bulan.

Setiap ons bibit jangkrik dapat menghasilkan hingga 10 kilogram jangkrik siap panen. Dengan harga satu kilogram jangkrik di pasaran sekitar Rp 30.000, satu kotak bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,5 juta. Biaya operasional ternak jangkrik relatif kecil, sekitar Rp 1 juta per kotak, yang digunakan untuk membeli bibit dan pakan jangkrik.

Dengan demikian, rata-rata satu kotak bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp 500 ribu. Beberapa warga memiliki minimal 2 kotak jangkrik, yang memberikan tambahan pendapatan yang signifikan bagi keluarga mereka setiap bulan.

Ternak jangkrik memiliki potensi besar karena permintaan yang tinggi. Permintaan datang dari daerah-daerah seperti Bali, Malang, Surabaya, dan daerah lainnya, yang belum dapat dipenuhi oleh kelompok ini.

Meskipun memiliki hanya 35 kotak jangkrik, mereka mampu menghasilkan sekitar 1,75 ton jangkrik setiap bulan yang dikirim ke berbagai daerah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sangat mengapresiasi upaya para ibu rumah tangga ini dalam membantu perekonomian keluarga. Ia menilai ternak jangkrik dapat menjadi contoh bagi ibu-ibu rumah tangga lainnya.

"Ini bisa dicontoh. Ibu-ibu bisa mendapatkan pemasukan tambahan dan meningkatkan perekonomian keluarga tanpa harus meninggalkan pekerjaan di rumah. Karena ternak jangkrik bisa dilakukan di rumah seperti ibu-ibu di desa ini," ujar Ipuk.

Ipuk juga berpendapat bahwa ternak jangkrik bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Banyuwangi untuk mengembangkan bisnis ini.

"Ternak jangkrik cukup menjanjikan. Anak-anak muda Banyuwangi bisa mengembangkan sektor bisnis ini. Perawatannya mudah, modalnya tidak besar, namun permintaannya tinggi," tambahnya.

Ternak jangkrik di Banyuwangi bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga, tetapi juga memberdayakan ibu rumah tangga dengan pekerjaan sampingan yang berkelanjutan. (*)

Pewarta : Laila Yasmin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.