TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Senyum ceria tampak menghiasi wajah para siswa madrasah dan sekolah dasar di Banyuwangi. Tas baru berwarna hitam menggantung di pundak mereka, lengkap dengan alat tulis yang siap menemai belajar.

Ya, semua itu menjadi hadiah istimewa di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, hasil kolaborasi apik antara Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Dr. Zaki Al Mubarok, M.Si., alias Gus Dewan bersama Yayasan Pelayanan Kasih A & A Rachmat (YPKAAR).

Sebanyak 4.330 paket tas dan alat tulis, dibagikan kepada siswa madrasah ibtidaiyah dan sekolah dasar, baik negeri maupun swasta di Banyuwangi. Tak hanya itu, 525 paket sembako juga disalurkan untuk para guru sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.

Bagi Gus Dewan yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Banyuwangi, aksi sosial ini bukan sekadar berbagi, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di Bumi Blambangan.

“Ini merupakan bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, yang benar-benar diimplementasikan oleh Yayasan Pelayanan Kasih A & A Rachmat bersama Adaro Energy,” kata pria yang juga akrab dipanggil Gus Zaki itu, Rabu (22/10/2025).

Wajah ceria siswa saat menerima paket alat tulis dan tas. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Mantan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU itu menyebut, inisiatif sosial seperti ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banyuwangi, terutama dalam mencetak guru dan peserta didik yang kompeten.

“Tentunya kami sangat berterima kasih dan berharap semakin banyak lembaga filantropi yang mendukung pendidikan di Banyuwangi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua YPKAAR, Josephine Rahardjo, mengatakan bahwa pihaknya berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Banyuwangi.

“Harapan kami, dengan apa yang kami berikan ini, pendidikan bisa menjadi lebih baik. Kami juga memberikan alat tulis sekolah untuk murid-murid, dan tas yang kami bagikan dibuat kuat nan awet serta cukup besar agar bisa digunakan sampai mereka bersekolah di jenjang SMP,” tuturnya.

Sedangkan pemberian sembako bagi guru, menurut Josephine, diharapkan dapat mendukung kesejahteraan para tenaga pendidik.

“Guru-guru ini luar biasa, mereka adalah garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Josephine ditemui saat simbolis menyerahkan bantuan di MI Al Hikmah, Kecamatan Srono.

Momen sederhana namun penuh makna ini menjadi gambaran indah tentang gotong royong lintas lembaga untuk membangun pendidikan Banyuwangi.

Di tengah semangat Hari Santri, Gus Dewan dan YPKAAR membuktikan bahwa kepedulian sosial bisa menjadi energi besar bagi lahirnya generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. (*)