TIMES BANYUWANGI, MALANG – Teka-teki pendamping bakal Capres Ganjar Pranowo akhirnya terjawab sudah. Menko Polhukam RI Mahfud MD diumumkan sebagai bakal Cawapres oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023).

Merespon pengumuman tersebut, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir mengatakan, Mahfud MD merupakan sosok yang tepat untuk mendampingi Ganjar. Sepak terjang Mahfud MD tak perlu diragukan lagi. 

"Beliau berpengalaman di parlemen sebagai anggota DPR RI, Menteri Pertahanan, Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menteri Polhukam, artinya beliau dalam menduduki jabatan sebagai pejabat negara bukan di dapat secara instan," kata pria yang akrab disapa Cak Adeng. 

Abdul Qodir menambahkan, sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah satu kesatuan kepemimpinan untuk kemajuan bangsa dan negara. 

Oleh karena itu, Abdul Qodir yakin penunjukan Mahfud MD merupakan kebijakan strategis untuk menjawab harapan rakyat menuju Indonesia Emas 2045.

"Prof Mahfud saya yakini akan melengkapi kepemimpinan Pak Ganjar kelak jika ditakdir Allah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, utamanya dalam penegakan hukum," tegasnya. 

Lebih jauh, Abdul Qodir menggambarkan Mahfud MD dalam pepatah Arab 'Laisal fata man yaqulu kana abiy, wala kinal fata man yaqulu ha ana dza'.

"Artinya yang dilihat dan yang dijadikan penilaian dari sosok Prof Mahfud MD, karena kapasitasnya sebagai Mahfud MD sendiri, (Inilah aku bukan inilah bapakku. Red)," tuturnya. 

Terakhir, Abdul Qodir mengungkapkan, penunjukan Mahfud MD tidak semata-mata kebijakan ambisius untuk pemenuhan elektoral, mengingat sosok Mahfud MD yang memang betul-betul matang, baik dalam disiplin ilmu yang dikuasai maupun dalam pengelolaan manajemen pemerintahan. 

"Kematangan pengalaman Pak Ganjar Pranowo dalam tata kelola pemerintahan dilengkapi oleh pengalaman Prof Mahfud MD adalah jawaban yang diberikan oleh Ibu Ketum Megawati bersama Ketum Partai Koalisi tentang jalan menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (*)